Mohon tunggu...
Gavin Mustika Kresna
Gavin Mustika Kresna Mohon Tunggu... Lainnya - Aviation Blogger/Enthusiast

EN: Just a blogger that loves talking about aviation related topics, from general knowledge to detailed cases about events in aviation! I love learning about the intricate details surrounding the world of aviation and how it's shaped through technological advancements, and lessons learned from accidents/incidents that occur. ID: Saya seseorang blogger yang senang bercerita tentang topik penerbangan dari informasi umum sampai kasus dan kejadian di dunia penerbangan! Saya senang mempelajari detil dan bagaimana dunia penerbangan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dan juga pelajaran yang didapatkan dari kecelakaan/insiden yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jeju Air Penerbangan 2216, Tragedi di Korea - Apa Yang Diketahui

17 Januari 2025   21:16 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Insiden berdarah menjelang akhir tahun 2024

Mendekati akhir tahun 2024 ditandai sebuah tragedi besar di Korea Selatan saat pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung di Bandar Udara Internasional Muan. Korban jiwa mencapai 179 orang dengan hanya 2 pramugari yang selamat. Kecelakaan tersebut menjadi kecelakaan pesawat terbesar di Korea Selatan, dan juga kecelakaan Boeing 737 NG yang paling fatal dalam sejarah dunia. Rekaman pesawat sesaat sebelum mendarat dengan cepat viral menyebar ke seluruh dunia lewat internet. 

Kronologi kejadian kecelakaan Jeju Air 7C-2216
08:54: ATC bandara Muan mengizinkan 7C-2216 untuk mendarat di landasan pacu 01

08:57: Kontrol lalu lintas udara menyiarkan peringatan "hati-hati - aktivitas burung".

08:59: Pilot Penerbangan 7C-2216 melaporkan tabrakan burung, menyatakan keadaan darurat "Mayday Mayday Mayday" dan "Tabrakan burung, tabrakan burung, berputar balik."

09:00: Penerbangan 7C-2216 memulai putaran balik dan meminta izin untuk mendarat di landasan pacu 19, yang dilakukan dengan pendekatan dari ujung landasan pacu tunggal bandara yang berlawanan.

09:01: Kontrol lalu lintas udara mengizinkan 7C-2216 mendarat di landasan pacu 19.

09:02: Penerbangan 7C-2216 mendarat di landasan pacu 19 sekitar 1.200 m (3.940 kaki) di tengah landasan pacu sepanjang 2.800 m (9.184 kaki), tanpa roda ataupun sirip pesawat.

09:02:34: Kontrol lalu lintas udara memberi peringatan "lonceng kecelakaan" di unit penyelamatan kebakaran bandara.

09:02:55: Unit penyelamatan kebakaran bandara menyelesaikan pengerahan peralatan penyelamatan kebakaran.

09:03: Penerbangan 7C-2216 menabrak tanggul setelah melewati landasan pacu dan meledak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun