Percaya atau tidak, diabetes, stooke, dan kanker jadi penyakit mematikan yang ditakuti masyarakat tapi justru diberi jalan masuk hinggap di tubuhnya sendiri. Mengaku jadi masyarakat pintar dan sehat nyatanya kelakuan masih jauh dari pola hidup sehat yang sesungguhnya. Kamukah itu?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Biro oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat nya mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS. Komunitas Bloger Bandung dipilih menjadi partner dalam kegiatan sosialisasi ini. Bloger Jawa Barat umumnya berasal dari kota dan kabupaten seperti Cianjur, Garut, Purwakarta, Indramayu dan Cirebon berpartisipasi memeriahkan acara Temu Blogger Kesehatan (TBK) 2017 dengan tema “Urang Bandung Dukung Germas” .
Kegelisahan pemerintah tentang masyarakat Indonesia yang mudah sakit tapi kesusahan untuk berobat menjadi dasar adanya sosialisasi gerakan hidup sehat melalui Kementerian Kesehatan. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat perlu diterapkan sehingga menjadi kebutuhan dan kebiasaan. Jika sudah jadi kodrat alam kedua, tidak hanya jadi gerakan sesaat saja diharap permasalahan kesehatan mulai berkurang dan bisa dicegah.
Uus Sukmana , Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada acara Temu Bloger Kesehatan 2017 di Hotel Savoy Homann Jl. Asia Afrika Bandung, memberikan paparan dalam sambutannya bahwa GERMAS ini diharapkan bisa terimplementasi melalui edaran serta kebiasaan. Pemerintah selaku inisoator seharusnya memberi tindak dan contoh nyata.
Tiga hal utama yang bisa menjadi percontohan GERMAS adalah Pola PMO:
- Pemeriksaan Kesehatan
- Makanan Sehat
- Olahraga
Jika tiga pola PMO itu disosialisasikan dan tidak hanya jadi gerakan sesaat, masyarakat Jawa Barat khususnya dan penduduk Indonesia pada umumnya akan menjelma menjadi warga negera yang sehat.
TBK 2017 terbagi menjadi 2 sesi. Sebelum shalat jumat sesi pertama diisi oleh sosialisasi Gerakan Hidup Masyarakat Sehat dan Pendekatan Keluarga dengan pembicara drg. Oscar Primadi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dari Kementrian Kesehatan RI, Pak Uus Sukmana dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bu Nina dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Bapak Indra Rizon, Kepala Bagian Hubungan Media dan Lembaga Kemenkes RI selaku moderator.
Sejalan dengan pola PMO yang dirinci Pak Uus, Pak Oscar menfokuskan kinerja yang menyeluruh pada tiga point pertama dari tujuh point yang disarankan Germas supaya masyarakat terbebas dari berbagai penyakit mematikan seperti jantung, kanker, diabetes, dan strooke.
Mencegah penyakit mematikan tidak menular itu sesungguhnya mudah dan bisa dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehatyang disosialisasikan GERMAS. Yaitu:
- Perbanyak gerak. Jalan kaki, naik turun tangga, mengayuh sepeda, adalah hal kecil yang selalu diabaikan masyarakat. Mulai sekarang yuk jangan malas gerak. Jika sayang terhadap tubuh dan kesehatan maka rutin lakukan olahraga. Tidak harus makan tempat, habiskan waktu atau mengeluarkan biaya. Jalan kaki dan lari kalau dilakukan rutin adalah obat alami untuk kebugaran tubuh.
- Perbanyak makanan berserat yang terdapat pada buah-buahan dan sayur. Pastikan konsumsi buah lokal yang pasti aman, daripada buah import yang memakai pengawet dan insektisida.
- Hindari gorengan dan lemak.
- Hindari minuman mengandung soda. Perbanyak minum air putih.
- Olahraga.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Jauhi rokok.
Tahun 2017 pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menhgimbau masyarakat supaya memfokuskan pada tiga point pertama yang harus dilakukan yaitu Bergerak, Makan Serat, dan Hindari Lemak.
Pola PMO + Prioritas BMH = Pola Hidup Sehat (PHS)