Mohon tunggu...
Farras Hilmy taukhid izzudiin
Farras Hilmy taukhid izzudiin Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya adalah hiling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengatasi Bullying

20 Januari 2024   11:35 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:30 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Psikologi Pendidikan merupakan salah satu ilmu yang membahas tentang perilaku manusia di dalam dunia Pendidikan, meliputi ilmu sistematis tentang proses dan factor yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu Pendidikan. Psikologi Pendidikan juga sangat berperan dalam mempelajari,
meneliti, dan membahas terkait sikap manusia yang terdapat di dalam suatu ilmu Pendidikan, di antaranya mempelajari sikap seorang murid dalam belajar dan sikap seorang guru dalam mengajar seorang murid. 

Psikologi Pendidikan juga bertujuan untuk membangun ataupun membangkitkan semangat pelajar dalam belajar dengan cara memotivasi seorang pelajar dan memahami beberapa karakteristik seorang pelajar agar supaya sebuah motivasi yang disampaikan tersebut dapat tersampaikan secara akurat. Tak hanya itu psikologi Pendidikan juga penting untuk membantu dalam proses belajar mengajar bagi anak berkebutuhan khusus dan juga belajar berfikir kritis.


Menurut Muhibbin Syah (2002) bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia Pendidikan. Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa psikologi Pendidikan lebih banyak mempelajari tentang sebuah masalah psikologis yang
terjadi pada masa sekarang ini dan lebih merujuk pada suatu masalah psikologi Pendidikan seorang pelajar.

Adapun beberapa teori mengenai psikologi Pendidikan sendiri diantaranya:

1. Teori behavioristik
Teori behavioristik adalah teori psikologi yang lebih mengamati pada perubahan tingkah laku dari lingkungan sekitar.

2. Teori kognitif

Teori kognitif adalah teori yang menjadi acuan berkembangnya fungsi kognitif seseorang dalam belajar . 

3. Teori humanisme

Teori humanisme adalah teori yang lebih menekankan keterkaitan terhadap seorang pelajar secara menyeluruh karena belajar tidak akan  melibatkan emosi seorang pelajar 

4. Teori konstruktivisme

Teori konstruktivitisme menurut Giambatista Visco (1710) berpendapat bahwa seseorang akan sangat paham dengan apa yang di konstruksikan sendiri. 

Fenomena psikologi pendidikan yang sedang hangat diperbincangkan dalam dunia Pendidikan saat ini salah satunya adalah bullying. Bullying yang  terjadi di dunia Pendidikan semakin memprihatinkan terutama dikalangan pelajar tingkat SMA dan SMP. Mengapa kasus bullyng terhadap pelajar di  sekolah semakin marak, dan kenapa hal tersebut bisa terjadi? 

Maraknya bullying di dunia Pendidikan dikarenakan kurangnya sosialisasitentang hal tersebut, lambannya uapaya pencegahan dan penanganan kasus  korban bullying oleh sekolah serta masih maraknya praktik hukum rimba di  kalangan pelajar yang merupakan pemicu utama terjadinya penyimpangan  psikologi Pendidikan. Bullying sangat mengganggu psikologi seorang pelajar  terutama yang menjadi korban apabila tidak ditangani segera. Oleh karena itu  perlu adanya campur tangan guru BK (Bimbingan Konseling) yang bekerja sama  dengan seluruh civitas akademik untuk bahu membahu mencegah dan  menanggulangi kasus bullying agar tidak semakin parah dan merajalela. Perlu adanya pengembangan terkait psikologi Pendidikan untuk mengatasi psikologi korban bullying dan penanganan terhadap pelaku bullying untuk memberi efek jera agar tidak semakin meluas dan menimbulkan banyak korban.  

Pada zaman seperti sekarang ini banyak sekali penyimpangan terkait dengan psikologi Pendidikan diantaranya yang sedang hangat adalah tindakan  bullying yang berujung bunuh diri di kalangan pelajar. Oleh karena itu hal  tersebut perlu di tangani dengan serius dari aspek manapun terutama dalam  aspek psikologi Pendidikan karena rata-rata orang yang menjadi korban bullying  itu secara tidak langsung psikologi seorang pelajar yang menjadi korban bullying  tersebut otomatis terganggu dan memiliki rasa trauma sehingga berujung  depresi dan melakukan bunuh diri. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi dari  mentri pendidikan dan juga beberapa psikolog untuk lebih menekankan lagi  dalam pemahaman terkait psikologi Pendidikan dan juga pemahaman terkait  pencegahan, dan penanggulangan bahaya bullying. 

Tak hanya itu perlu juga  adanya campur tangan orang tua dan ustadz dalam menanggulangi hal tersebut,  peran orang tua agar senantiasa menjaga, memantau dan membimbing anaknya  supaya tidak menjadi pelaku bullying dan juga memberi support serta  pendampingan terhadap anaknya supaya tidak merasa tertekan di sekolah dan  juga di rumah sehingga dapat mengurangi resiko bunuh diri manakala anak  menjadi korban bullying. Perlu juga adanya penanaman keimanan yang kuat  agar pemahaman terkait bahaya dan dosa ketika melakukan bunuh diri.  

Pendampingan ekstra terhadap korban bullying baik dari keluarga, guru BK  terutama pendampingan dari sisi agama oleh dan psikolog sangat berperan  penting untuk menghidari tindak bunuh diri pada korban bullying. Dari segi  psikologi Pendidikan mencoba untuk menguatkan karakter seorang pelajar yang  sudah rusak akibat korban bullying dengan cara memotivasi agar pelajar  tersebut dapat segera melupakan dan tidak memendam dendam terhadap  pelaku serta dapat kembali belajar seperti sediakala.

Universitas Ahmad Dahlan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun