Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa di Balik Sedihku

22 Agustus 2020   19:05 Diperbarui: 22 Agustus 2020   19:02 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Malam itu....

Kala bulan enggan bersinar

Mungkin turut empati terhadap rasa ini

Rasa yang sulit untuk ku lukiskan

Rasa yang buat ku menahan senyuman

Aku pun tak menyangka...

Cara mu tak ku duga...

Bersama dinginnya terpaan angin malam

Diantara redupnya cahaya rembulan

Kau meninggalkan goresan yang sulit ku sembuhkan

Aku bertanya-tanya...

Namun tak kutemukan jawaban,,

Rasa pilu mencekam

Rasa sedih yang menjadi hadiah terburuk bagi ku 

malam itu Ingin berteriak....

tapi, percuma....

Apa alasan mu, berbuat begini??

Salah Apa diri ku sehingga ini harus terjadi pada ku??

Kau tinggalkan aku sendiri

Hingga ku merasa sedih dan kaku

Mungkinkah ini takdir ku..

Jika disatu masa...

Bila kau kembali,,,

Bagi mu masih ada tempat...

Tempat yang pernah kau lukai dulu,,

Kini menjadi istana yang baru...

Ku sediakan untuk mu, 

karena kau adalah diri ku yang lain...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun