Mohon tunggu...
gatotwahyu
gatotwahyu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa di umnu kebumen

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ketika siswa menjadi guru: Belajar dari perspektif mereka

10 Januari 2025   16:09 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi Kasus: SMP Harapan Bangsa

SMP Harapan Bangsa di Yogyakarta menerapkan metode ini dalam pelajaran IPA. Setiap minggu, seorang siswa ditunjuk untuk menjadi "guru" dan menjelaskan topik tertentu. Guru tetap berperan sebagai fasilitator.

Menurut Bu Nia, guru SMP Harapan Bangsa, "Metode ini membuat siswa lebih aktif. Mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar lebih giat."

Dina,  salah satu siswa SMP Harapan Bangsa, mengatakan, "Awalnya saya gugup, tapi setelah melakukannya, saya merasa lebih percaya diri. Teman-teman juga jadi lebih mudah paham karena penjelasannya sesuai dengan bahasa kita.

Bagaimana Sekolah Bisa Menerapkan Metode Ini?

1. Pilih Topik yang Sesuai

Mulailah dengan topik yang sederhana dan mudah dipahami siswa.

2. Latih Siswa Sebelumnya

Berikan siswa waktu untuk mempersiapkan diri dan dukungan materi pembelajaran.

3. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Pastikan suasana kelas nyaman sehingga siswa tidak merasa takut untuk mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun