Studi Kasus: SMP Harapan Bangsa
SMP Harapan Bangsa di Yogyakarta menerapkan metode ini dalam pelajaran IPA. Setiap minggu, seorang siswa ditunjuk untuk menjadi "guru" dan menjelaskan topik tertentu. Guru tetap berperan sebagai fasilitator.
Menurut Bu Nia, guru SMP Harapan Bangsa, "Metode ini membuat siswa lebih aktif. Mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar lebih giat."
Dina, Â salah satu siswa SMP Harapan Bangsa, mengatakan, "Awalnya saya gugup, tapi setelah melakukannya, saya merasa lebih percaya diri. Teman-teman juga jadi lebih mudah paham karena penjelasannya sesuai dengan bahasa kita.
Bagaimana Sekolah Bisa Menerapkan Metode Ini?
1. Pilih Topik yang Sesuai
Mulailah dengan topik yang sederhana dan mudah dipahami siswa.
2. Latih Siswa Sebelumnya
Berikan siswa waktu untuk mempersiapkan diri dan dukungan materi pembelajaran.
3. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Pastikan suasana kelas nyaman sehingga siswa tidak merasa takut untuk mencoba.