Hari itu, 10 Desember 2022, Cristiano Ronaldo bagai menjalani sakaratul mautnya. Pada hari itu ketajaman serta  nalurinya di atas lapangan telah pergi meninggalkan raganya.
"Upacara Pemakaman" Cristiano Ronaldo
Setelah gagal mengeksekusi penalti pada final Piala Dunia 1994, tak seorang pun rekan yang menghampiri Baggio. Baggio yang berdiri dengan wajah tertunduk di depan gawang. Baggio pun berjalan sendiri menuju ruang ganti pemain.
Serupa dengan Baggio. Usai pertandingan melawan Maroko, Ronaldo ditinggal rekan-rekan satu timnya. Ia tampak kesepian di tengah gempita yang menggetarkan stadion. Tatapan matanya yang biasanya tajam, kala itu tampak kosong tak berjiwa.
Tampak dua pemain Maroko, Jawad El Yamiq dan Badr Banoun menghampirinya. Sambil berjalan ketiganya berbicara dalam dialog pendek.
Ronaldo terus melangkah menuju ruang ganti pemain. Sesekali ia tampak melayangkan pandangannya ke arah penonton. Mendekati pinggir lapangan, ia tampak menangis yang membuat hati pengagumnya teriris. Sampai di lorong stadion, ia masih menangis.
Ronaldo bukanlah Baggio yang mampu bangkit dari kuburnya. Di Piala Dunia 1994 usia Baggio masih 27 tahun. Sedang usia Ronaldo saat ini sudah menginjak 38 tahun.
Tak mungkin, atau setidaknya sulit, bagi Ronaldo untuk kembali membela Seleccao das Quinas pada gelaran serupa empat tahun yang akan datang. Posisinya sebagai penyerang tidak memungkinkan untuk itu. Ia bukanlah penjaga gawang Essam El Hadary asal Mesir yang masih membela negaranya di usia 45 tahun. Atau striker Kamerun Roger Milla yang masih berjibaku untuk timnas negaranya saat usianya sudah 42 tahun.
Empat tahun mendatang saat Piala Dunia 2026 digelar di Kanada, AS, dan Mexico, usia Ronaldo sudah 41 tahun. Sekarang saja ia sudah tersisihkan oleh Goncalo Ramos yang masih berusia 21 tahun.
Bahkan, sekarang saja burung-burung kondor jurnalis sudah mencabik-cabiknya dengan menyematkan "Portugal is Better without Ronaldo" pada judul-judul beritanya.
Tak mungkin Ronaldo comeback seperti Baggio. Tak akan ada lorong waktu yang mengingatkan penonton dari stadion di AS, Kanada, atau Mexico  ke Al Thumama.