Namun, kendati diucapkan lebih dulu, oleh media jawaban Johnny G Plate tentang kebocoran 1,3 milyar data registrasi SIM card prabayar.tersebut dituliskan pada paragraf-paragraf terakhir.Â
Dalam penulisan berita straight news berstruktur piramida terbalik, paragraf-paragraf terakhir bukan merupakan bagian terpenting. Karena dianggap tidak penting, banyak pembaca yang tidak membacanya, apalagi menyimaknya.
Sayangnya, jawaban Menkominfo Johnny G Plate yang ditempatkan di paragraf-paragraf terakhir tersebut dijadikan induk kalimat pada judul dan himbauan Menkominfo dituliskan sebagai anak kalimat pada judul.
"Blenderan" atau pencampuran dua konteks menjadi satu kalimat pada judul memang membuat pembaca tertarik untuk mengklik.Â
Namun patut disayangkan juga, "blenderan" konteks kebocoran 1,3 milyar data registrasi SIM card prabayar dan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga NIK masing-masing serta mengganti password secara berkala tersebut bukan hanya dituliskan pada judul.Â
Jika membaca sejumlah media, "blenderan" dua konteks pernyataan Menkominfo Johnny G Plate juga ditemukan pada paragraf pertama. Dan, dalam struktur piramida terbalik, paragraf pertama merupakan bagian yang terpenting karena mengandung seluruh isi berita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H