Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Peduli Lindungi Langgar HAM?

19 April 2022   19:02 Diperbarui: 19 April 2022   19:25 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah data warga negara yang terekam oleh aplikasi Peduli Lindungi merupakan bentuk pelanggaran HAM di mana pemerintah Indonesia dapat memata-matai warganya?

Benar, bisa dikatakan, aplikasi Peduli Lindungi adalah proyek mata-mata pemerintah. Namun, memata-matai warga negara bukan berarti pelanggaran terhadap HAM. Jika tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi segenap warganya. 

Bukankah tujuan bernegara yang disebutkan dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Bahkan, untuk melindungi warga negaranya, Amerika Serikat sampai mencuri data penduduknya dan penduduk negara lain lewat sejumlah proyek. Salah satunya PRISM yang dibocorkan oleh kontraktor NSA, Edward Snowden.

Pelanggaran HAM baru terjadi apabila, pemerintah memanfaatkan data yang yang diberikan masyarakat lewat aplikasi Peduli Lindungi di luar peruntukannya, yaitu menghentikan penularan virus corona.

Faktanya, sampai detik ini tidak satu pun laporan masyarakat atau informasi tentang adanya penyalahgunaan data pada aplikasi Peduli Lindungi.

Dengan demikian, sebenarnya laporan Deplu AS tentang adanya unsur pelanggaran HAM pada aplikasi Peduli Lindungi sama sekali tidak terbukti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun