Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

DEWG G20: Kesempatan Kemkominfo Perluas Pasar Produk Indonesia

16 Maret 2022   01:40 Diperbarui: 25 Maret 2022   02:41 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Presidensi G20 Indonesia (Sumber: Liputan6.com)

DEWG G20 telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia yang rencananya akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 30-31 Oktober 2022. Untuk itu, kementerian yang dipimpin oleh Johnny G Plate ini mengangkat tiga isu prioritas.

DEWG G20, Apa itu?

DEWG atau Digital Economy Working Group bermula dari Digital Economy Task Force (DETF) G20. Gugus Tugas Ekonomi Digital ini dibentuk pada masa kepresdidensian G20 Jerman pada 2017. Tujuan awalnya adalah menindaklanjuti sejumlah inisiatif pengembangan dan kerjasama ekonomi digital yang telah digagas setahun sebelumnya, yaitu pada masa Kepresidensian G20 China.

Ketika itu para Pemimpin G20 telah memandang digitalisasi merupakan mesin pendorong bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan sebagaimana yang dimaksud dalam Sustainable Development Goals (SDGs) PBB.

Kemudian, pada tahun 2021 DETF bertransformasi menjadi DEWG. DEWG memiliki sejumlah lingkup tugas. Di antaranya, membahas memanfaatkan teknologi digital melalui tukar-menukar informasi dan pandangan, mencari pemahaman bersama tentang kebijakan, mendorong ekonomi digital yang tangguh, dan berkembang secara berkelanjutan dan inklusif dengan lingkungan digital yang aman, dan sekaligus memitigasi tantangan dan risiko digitalisasi.

3 Prioritas DEWG G20

Saat memberi sambutan dalam Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) di Jakarta Pusat pada 15 Maret 2025, Menkominfo Johnny Plate kembali menegaskan bahwa Presidensi G20 Indonesia merupakan kesempatan bersejarah bagi Indonesia menjadi bagian dalam menentukan arah perkembangan ekonomi digital global.

"Dalam memantapkan posisi strategis menavigasikan arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia," ucap Menkominfo Johnny G Plate seperti yang dikutip Kominfo.go.id.

Ditambahkan pula oleh menkominfo, pembahasan terkait DEWG yang akan berlangsung sepanjang bulan Maret hingga September 2022 sekaligus menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memandu diskusi antar negara dalam isu tata kelola ekosistem digital global.

Pembahasan agenda transformasi berbasis digital yang menjadi agenda ini setidaknya dibahas oleh 12 Working Group dan 10 Engagement Groups di bawah Sherpa Track. Sedangkan, DEWG G20 sendiri akan membahas tiga isu prioritas yaitu: Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

"Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG juga telah dan akan terus melakukan streamlining isu digital lintas Working Groups dan Engagement Groups untuk menghadirkan kolaborasi dan kerja sama sinergis lintas sektor untuk isu digital," tambah Menkominfo Johnny G Plate.

Sebagaimana diketahui, ketiga isu yang dibahas dalam DEWG menjadi prasyarat utama dalam optimalisasi transformasi berbasis digital, termasuk ekonomi digital.

DEWG G20 Ajang Showcase Kemajuan Transformasi Digital Indonesia

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, kegiatan perekonomian digital telah menjadi salah satu penopang utama pemulihan ekonomi. Bahkan, menurut sejumlah data, kegiatan perekonomian digital telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan baik secara valuasi, maupun partisipasi masyarakat sehingga mendorong transformasi digital yang lebih merata.

Pada 2022, misalnya, diperkirakan pengguna internet dunia akan mencapai 4,9 miliar. Untuk pengguna internet di Indonesia sendiri tumbuh menjadi 204 pengguna. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia ini pastinya secara langsung juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. 

Bila mengutip data Kementerian Perdagangan yang dirilis pada 2021, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan gross merchandise value sebesar USD70 miliar. Jika dikaitkan dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia, maka nilai transaksi digital pada 2030 diproyeksikan mencapai USD315.5 miliar.

Jika merujuk pada data dari Google Temasek, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan melampaui 124 miliar USD pada akhir tahun 2024. Proyeksi didapat dari pertumbuhan 10,58 persen pada 2021.

Karena itulah, melalui pembangunan cloud computing dan ICT Infrastructure, Kemkominfo menekankan optimalisasi potensi ekonomi digital Indonesia. Langkah ini dilakukan Kominfo agar infrastruktur digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung investasi.

Sementara itu, DEWG G20 akan menjadi ajang showcase kemajuan transformasi digital Indonesia. Untuk itu, DEWG 20 menghadirkan berbagai side events yang beresonansi dengan ketiga isu prioritas tersebut.

Dalam side event Digital Transformation Expo (DTE). misalnya, Kemkominfo akan menyajikan perjalanan transformasi berbasis digital multisektoral di Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

DEWG G20: Kesempatan Kemkominfo Perluas Pasar Produk Indonesia

Dalam sepuluh tahun terakhir ekonomi digital di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini didukung oleh jumlah penduduk Indonesia yang relatif besar dan jumlah pengguna internet yang terus bertumbuh. Selain itu, gelontoran investasi yang besar-besaran pun membuat bisnis rintisan makin berkibar di Indonesia.

Saat ini tercatat, lebih dari 1.160 startup yang saat ini tengah dirintis. Untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia, Menkominfo Johnny Plate telah meluncurkan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Lewat gerakan nasional ini, Kemkominfo telah banyak membantu perusahaan rintisan di daerah di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19.

Sementara untuk pembangunan sumber daya manusia, khususnya talenta digital, Kemkominfo memfokuskan pada 3 target, yaitu calon chief startup founder, founder startup pemula, serta individu berkeahlian spesifik yang dapat membantu berjalannya startup pemula.

Selain itu, Kemkominfo juga telah telah menyusun Roadmap Indonesia Digital 2021-2024 yang terdiri dari 4 pilar.

"Roadmap ini terdiri dari 4 pilar sektor strategis, yaitu Infrastruktur Digital, Tata Kelola Digital, Ekonomi Digital, dan Masyarakat Digital, yang penting untuk membangun transformasi digital yang tangguh," jelas Menkominfo Johnny Plate seperti yang dikutip dari website resmi Kominfo, pada 6 Desember 2021.

Mencermati berbagai kemajuan serta kebijakan terkai ekonomi digital di Indonesia, tidak salah apabila Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, DEWG G20 serta Presidensi G20 Indonesia merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk dapat lebih mengembangkan produk buatan Indonesia, khususnya UMKM..

Terlebih, Menkominfo Johnny Plate sebagai salah satu anggota tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo, Gernas BBI menargetkan peningkatan jumlah UMKM yang termasuk pelaku ekonomi kreatif dan masuk ke ekosistem digital.

Selain itu, Gernas BBI juga ditugasi untuk meningkatkan penjualan atau transaksi dan perluasan pasar. Karena itulah sangat tepat apabila Kominfo memanfaatkan DEWG G20 sebagai etalase bagi industri UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun