Sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM saat ini mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Sementara, dari 64 juta UMKM yang bergabung dengan e-commerce baru sebanyak 8 juta atau hanya 14 persen.
Menariknya, selama pandemi Corona Covid-19, sektor UMKM paling terdampak. Banyak dari pengusaha tersebut yang harus gulung tikar karena permintaan jatuh. Tetapi, di sisi lain, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat selama masa pandemi ada 170.152 pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk UMKM baru.
Sekalipun banyak dari UMKM yang gulung tikar, namun Kementerian Koperasi dan UKM juga mencatat penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen atau mencapai 3,1 juta transaksi per hari selama masa pandemi Covid-19.
Karenanya, sejumlah langkah Menkominfo Johnny Plate dalam meng-go digital-kan UMKM sejalan dengan visi SPI 2025 di mana langkah tersebut mengarah pada upaya membangun konfigurasi ekonomi-keuangan digital demi mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat
Dengan sejumlah langkah yang diambil oleh Menkominfo Johnny Plate ini, tidak mustahil bila pada 2021 ini transaksi e-commerce yang didukung oleh digitalisasi UMKM dapat meningkat menjadi Rp 337 triliun dari Rp 253 triliun yang dicapai pada tahun sebelumnya. Dan, pada 2022 nanti, seperti yang dirilis Sirclo, transaksi e-commerce dapat meningkat lebih dari empat kali lipat dengan torehan Rp 910 triliun.
Menkominfo Johnny Plate sepertinya tidak menjadikan pandemi Covid 19 sebagai kambing hitam kebangkrutan ekonomi nasional. Dengan sejumlah langkah dan kebijakan-kebijakannya, sebagai figur  yang mengepalai Kemkominfo, Johnny Plate justru menjadikan masa-masa suram akibat pageblug yang disebabkan virus corona sebagai momentum untuk mendorong kemajuan UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H