Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Satelit Satria Terancam Distop, Johnny Plate Ngotot Lanjut

1 Juni 2021   00:12 Diperbarui: 1 Juni 2021   00:32 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelanjutan Satelit Satria Buah Kengototan Johnny Plate

Seperti yang diberitakan oleh sejumlah media, pemerintah lewat Menkominfo terus mencari sumber pembiayaan guna keberhasilan peluncuran Satelit Satria. Ketika itu, saat rapat kerja dengan Komisi I DPR-RI, Gedung Nusantara II DPR-RI, Jakarta, pada 5 Februari 2020..Menkominfo Johnny Plate menargetkan financial closing Satelit Satria rampung pada kuartal pertama 2020.

"Saat ini melakukan pembicaraan dengan penyedia satelit. Hingga saat ini financial closing sedang dilakukan karena sindikasi pembiayaannya kompleks yang melibatkan berbagai negara," ungkap Johnny Plate Menkominfo (Sumber: Detik.com).

Namun, tetiba virus Corona (COVID-19) menerjang dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, hampir seluruh rencana yang sudah disusun rapih terpaksa harus di-setting ulang, tidak terkecuali rencana peluncuran Satelit Satria. Terlebih, pengoperasian satelit baru bukanlah proyek yang diprioritaskan.

Namun, dilandasi kebutuhan yang sebenarnya cukup mendesak. Kemkominfo masih mencoba mencari peluang pengadaan dana bagi proyek Satelit Satria. Setelah financial closing yang terpaksa harus molor dari waktu yang ditargetkan, akhirnya proyek ini kembali berjalan.

Sebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya, skema pembiayaan proyek Satelit Satria dilakukan melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Di mana Satelit Satria dikerjakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), perusahaan yang dibentuk oleh pemenang tender yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

Dan, SNT selaku badan usaha swasta yang mengoperasikan Satelit Satria telah menggaet dua investor untuk pendanaannya, yakni BPI France dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dari China.

Kemudian pada 21 Februari 2021, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan bahwa capital expenditure proyek Satelit Satria yang sebesar USD 545 juta atau setara dengan Rp 7,68 triliun ini terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD 114 juta atau setara Rp1,61 triliun dan porsi pinjaman sebesar USD 431 juta atau sekitar Rp 6,07 triliun.

"Pinjaman ini didanai oleh sindikasi BPI France dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan The Korea Development Bank (KDB). Porsi pinjaman komersial didanai oleh KDB dan bersama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)," ujar Johnny secara virtual yang dihelat pada 26 Fenruari 2021.


Lebih lanjut, Menkominfo mengungkapkan bahwa penandatangan dokumen pembiayaan Satelit Satria telah dilakukan pada 24 Februari 202, atau dua hari sebelum Johnny mengumumkan keberhasilannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun