Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klarifikasi Postingan Sebelumnya, Gatot Nurmantyo Cetak "Gol Bunuh Diri"

20 Maret 2020   21:03 Diperbarui: 20 Maret 2020   22:52 10303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo *Sumber: Kompas.com)

Pada hari yang sama, sembari melampiri video "Shihab & Shihab", politisi Abdilla Toha menyentil pihak-pihak yang masih mengajak berkumpul di masjid di tengah semburan virus corona.

Ajakan Gatot Nurmantyo untuk memakmurkan masjid di tengah penyebaran virus corona bukan saja bertentangan dengan arus utama pikiran masyarakat dunia yang memilih untuk lockdown atau social distancing, tetapi juga dengan ajaran Islam itu sendiri.

Menurut Anas bin Malik, pada suatu hari ada seorang laki-laki berhenti di depan masjid untuk mendatangi Rasulullah. Unta tunggangannya dilepas begitu saja tanpa ditambat. Rasulullah bertanya, ''Mengapa unta itu tidak diikat?'' 

Lelaki itu menjawab, ''Saya lepaskan unta itu karena saya percaya pada perlindungan Allah SWT.''

Mendengar jawaban tersebut, Nabi Muhammad menegurnya, 'Ikatlah unta itu, sesudah itu barulah kamu bertawakal."

Dalam memimpin pertempuran, Rasulullah tidak pernah telanjang dada atau membiarkan tubuhnya tanpa terlindung. Nabi memegang perisai dan memakai baju besi. Dan, bila mendapati situasi keamanan sedang gawat, Nabi bertanya, ''Siapa yang akan mengawalku malam ini?'' 

Dalam menyikapi penularan wabah, setelah mengetahui wabah tengah menular di Syam, Umar bin Khatab memilih tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke Mekah. 

Jadi, sangat jelas, menjauhi masjid saat corona menyebar seperti sekarang ini justru bagian dari ajaran Islam.

Klarifikasi "Gol Bunuh Diri" Gatot Nurmantyo

Mendapati postingannya direspon negatif, pada 19 Maret 2020 Gatot Nurmantyo mencoba meluruskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun