Pada hari yang sama, sembari melampiri video "Shihab & Shihab", politisi Abdilla Toha menyentil pihak-pihak yang masih mengajak berkumpul di masjid di tengah semburan virus corona.
Salah satu tujuan beragama menurut ajaran Islam adlh menyelamatkan jiwa. Kalau msh ada yg anjurkan berkumpul di masjid atau pengajian pd masa ini maka ustad itu hrs belajar agama lagi. Ini berlaku juga buat semua agama lain. https://t.co/gJZQe4ZXJx via @YouTube--- Abdillah Toha (@AT_AbdillahToha) March 19, 2020
Ajakan Gatot Nurmantyo untuk memakmurkan masjid di tengah penyebaran virus corona bukan saja bertentangan dengan arus utama pikiran masyarakat dunia yang memilih untuk lockdown atau social distancing, tetapi juga dengan ajaran Islam itu sendiri.
Menurut Anas bin Malik, pada suatu hari ada seorang laki-laki berhenti di depan masjid untuk mendatangi Rasulullah. Unta tunggangannya dilepas begitu saja tanpa ditambat. Rasulullah bertanya, ''Mengapa unta itu tidak diikat?''Â
Lelaki itu menjawab, ''Saya lepaskan unta itu karena saya percaya pada perlindungan Allah SWT.''
Mendengar jawaban tersebut, Nabi Muhammad menegurnya, 'Ikatlah unta itu, sesudah itu barulah kamu bertawakal."
Dalam memimpin pertempuran, Rasulullah tidak pernah telanjang dada atau membiarkan tubuhnya tanpa terlindung. Nabi memegang perisai dan memakai baju besi. Dan, bila mendapati situasi keamanan sedang gawat, Nabi bertanya, ''Siapa yang akan mengawalku malam ini?''Â
Dalam menyikapi penularan wabah, setelah mengetahui wabah tengah menular di Syam, Umar bin Khatab memilih tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke Mekah.Â
Jadi, sangat jelas, menjauhi masjid saat corona menyebar seperti sekarang ini justru bagian dari ajaran Islam.
Klarifikasi "Gol Bunuh Diri" Gatot Nurmantyo
Mendapati postingannya direspon negatif, pada 19 Maret 2020 Gatot Nurmantyo mencoba meluruskannya.