Siang itu, Jumat 6 April 2018, Prabowo Subianto terlihat melangkahkan kakinya memasuki Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Sesampainya di pintu Sumire Restaurant, mantan prajurit TNI berpangkat letnan jenderal ini disambut Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan yang telah 1,5 jam menunggu. Setelah ber-say hello barang satu-dua jurus, keduanya lantas memasuki restoran penyaji masakan khas Jepang itu untuk melangsungkan pertemuan empat mata.
Karuan saja pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu menyerbakkan bebauan. Mulai dari yang wangi sampai yang anyir. Bebauan itu kemudian melahirkan sejumlah tanda Tanya. Apa yang dimaui Luhut dari veteran dua kali pilpres ini? Begitu juga sebaliknya, apa yang diinginkan Prabowo dari Luhut yang dikenal sebagai orang dekat Jokowi?
Dan, satu pertanyaan yang tidak kalah menggelitiknya, apakah pertemuan empat mata itu terkait Rapat Koordinasi Nasional Gerindra yang dijadwalkan digelar pada 11 April 2018 atau lima hari setelahnya?
Sehari kemudian, barulah Luhut mengungkapkannya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini tidak menyangkal isu yang menyebut pertemuaannya dengan Prabowo terkait Pilpres 2019. Lelaki berkumis ini malah mengaku menyarankan Prabowo untuk kembali nyapres.
"Malah saya bilang, 'Pak Prabowo maju saja'," katanya saat ditemui pewarta seusai menjadi pembicara dalam acara Partai Golkar di Jakarta, pada 7 April 2018 sebagaimana yang diberitakan Kompas.com.
Jika pertemuan itu ingin ditutupi, kenapa dihelat di restoran yang berlokasi di sebuah hotel berbintang lima? Di lokasi itu pastinya ada banyak saksi mata, mulai dari satpam yang berjaga di pintu gerbang hotel sampai pelayan restoran. Belum lagi dengan sejumlah kamera CCTV yang merekam setiap pergerakan keduanya.
Bukankah keduanya bisa menggelarnya di suatu tempat yang hanya diketahui keduanya dan orang-orang tertentu saja?
Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Sudah Jalan Sejak Pertemuan Empat Mata Sumire
Artinya, pertemuan "Sumire" sengaja tidak dirahasiakan. Penggagasnya dengan terang-terangan melayangkan sebuah pesan tertentu.
Menariknya, Prabowo sama sekali tidak mengomentari pertemuannya dengan mantan komandannya itu. Tidak sekecap kata pun!