Sebelum melanjutkan artikel ini, ada tiga pertanyaan;
1.Menurut pengamatan, apa merek pasta gigi yang paling banyak dikonsumsi oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?
2.Menurut pengamatan, apa merek obat masuk angin yang paling banyak dikonsumsi oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?
3.Menurut pengamatan, apa merek rokok filter yang paling banyak dikonsumsi oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?
Pertanyaan pertama pastinya lebih mudah dijawab. Sedangkan pertanyaan kedua dijawab dengan keraguan. Sementara, untuk pertanyaan ketiga sangat sulit menjawabnya.
Dan, untuk membandingkan jawaban atas tiga pertanyaan di atas silakan klik di sini.
Ya, hasil survei sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hasil pengamatan. Ada obyek survei yang mudah ditemukan hasilnya hanya dengan sekadar melakukan pengamatan. Tetapi, ada juga yang tidak. Karena kesulitan menemukan jawaban, sejumlah perusahaan rokok secara rutin menggelar surveinya dalam setiap semester atau setahun sekali.
Hasil survei politik pun sebenarnya mirip-mirip dengan hasil pengamatan. Dari hasil pengamatan, pemegang hak pilih yang belum menentukan pilihan memang masih sangat tinggi. Polmark mendata sebanyak 33,8 persen dari 32.560 responden belum menentukan pilihan.
Angka undecided voter yang drilis Polmark tersebut sangat wajar sebab, Polmark menggelar surveinya dari Oktober 2018 sampai Februari 2019. Sesuai pengamatan, pada awal-awal masa Pilpres 2019, memang masih banyak pemilik suara yang belum menentukan pilihan. Karenanya, jika ditanya capres pilihannya pada bulan Oktober-Desember 2018, sudah barang tentu banyak responden yang menjawab "belum ada pilihan".
Karena undecided voter masih tinggi, otomatis tingkat elektabilitas kedua paslon pun masih rendah. Termasuk tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang disebut Polmark masih berada di angka 40,4 persen.
Dan, sebenarnya, selain undecided voter, masih ada jawaban responden lainnya, yaitu "tidak (mau) menjawab" dan "tidak tahu". Angka responden yang menjawab "tidak (mau) menjawab" dan "tidak tahu" tersebut tidak dirilis oleh Polmark. Atau Pomark memang sengaja memasukkan kedua jawaban tersebut ke dalam undecided voter.