Kelompok-kelompok anti-NU yang memiliki jutaan jamaah ini bukan hanya bermain di ranah media sosial, melainkan juga turun langsung menemui calon pemilih di berbagai forum yang dikedoki acara keagamaan.
Lewat sejumlah forum, kelompok-kelompok ini menyampaikan narasi tentang adanya berbagai ancaman yang tengah dihadapi umat Islam di era pemerintahan Jokowi.Â
Dalam setiap ceramahnya, kelompok-kelompok ini pun tidak jarang meluapkan kebencian dan kemarahannya terhadap pemerintah Jokowi. Ceramah-ceramah mereka ini pun kemudian diunggah lewat Youtube sehingga menyebar luas. Â
Bagi Prabowo, narasi-narasi yang disampaikan oleh kelompok-kelompok anti-NU ini sangat mendukung strateginya dalam merontokkan tingkat elektabilitasnya Jokowi sekaligus mendongkrak tingkat elektabilitasnya yang masih berada jauh di bawah Jokowi.
Karenanya tidak mengherankan jika Prabowo sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataannya terkait puisi "Doa yang Tertukar" yang diunggah Fadli Zon lewat akun Twitternya pada 3 Februari 2019 lalu.
Lewat sikap yang ditunjukkannya, terbaca jika Prabowo lebih mementingkan raihan suara atau kekuasaan tenimbang hubungan baiknya dengan NU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H