Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanpa Kembang Kantil, Kante Menangi Piala Dunia 2018

16 Juli 2018   00:00 Diperbarui: 30 Mei 2021   11:43 3128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, benteng pertahanan Perancis nyaris luluh-lantak  saat menghadapi argesivitas serbuan pemain--pemain Argantina yang dikomandoi Leonel Messi di babak 16 besar.

Dalam pertandingan yang dihelat di St. Petersburg Stadium itu, pertahanan Perancis dicecar 10 tembakan yang 4 di antaranya mengarah langsung ke gawang. Namun, meski diserbu habis-habisan dengan ball possession hanya 40 persen, gawang Perancis hanya kemasukkan 3 gol.

Namun demikian, meski sampai di babak semi final berman di bawah tekanan lawan dan diberondong 57 tembakan dengan 15 di antaranya mengarah tepat ke arah gawang, Perancis hanya kebobolan 4 gol.

Dari rekam catatan statistik di atas, semakin membuktikan jika Perancis benar-benar mengandalkan para pemain belakangnya, termassuk juga gelandang bertahannya.

Bagaikan "Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda" yang pastinya terasa hambar, begitu juga dengan menulis artikel bola tentang lini pertahanan Perancis yang pastinya akan terasa garing jika tanpa mengupas lebih dalam permainan impresif N'Golo Kante.

Pascaduel Perancis Vs Argentina, nama Kante disebut-sebut sebagai pemain kunci bagi kemenangan Perancis. Menurut sejumlah media lolosnya Perancis dari hadangan Argentina berkat kedisiplinan Kante dalam mengawal ketat Leonel Messi.

"Kami tahu kemungkinan ini bakal terjadi. N'Golo Kante sangat ketat menempelnya dan kami punya dua kemungkinan: satu, memastikan dia tidak bisa menerima umpan, dan kedua, memastikan ia selalu diikuti dengan saksama," ungkap Deschamps usai laga Perancis-Argentina sebagaimana yang dikutip oleh KOMPAS.COM.

Dalam pertandingan hidup-mati itu, Kante tidak hanya melakukan takle yang mematikutukan pemain-pemain Argentina, tetapi juga memenangkan 12 dari 13 duel.

Hebatnya lagi, pemain berkepala plontos yang kini bermain untuk FC Chelsea ini pun turut mengkreasikan penyerangan. Hebatnya lagi, ia mencatatkan 96 persen umpan akurat.

"Water covers 71% of the earth's surface...they say N'Golo Kant covers the rest," cuit Football On BT Sport lewat akun Twitter-nya.

Duel N'Golo Kante Vs Leonel Messi di St. Petersburg Stadium pada 30 Juni 2018 (Sumber: Alamy.com)
Duel N'Golo Kante Vs Leonel Messi di St. Petersburg Stadium pada 30 Juni 2018 (Sumber: Alamy.com)
Seperti dalam laga-laga sebelumnya, dalam grand final Piala Dunia 2018 ini yang digelar pada 15 Juli 2018 ini, Si Ayam Jago Biru kembali bermain bertahan dengan skema yang sama: 4-2-3-1. Dan, di partai puncak pagelaran akbar sepak bola sejagad ini, ketangguhan pemain berusia 27 tahun ini kembali teruji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun