Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bukan Kampanye Hitam "LGBT", Tapi Lewat Isu Inilah Ridwan Kamil Bisa Dikalahkan

23 Februari 2018   13:03 Diperbarui: 23 Februari 2018   13:59 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kedekatannya secara geografis, budaya, dan lainnya pengurus parpol di daerahlah yang mampu mengelola simpatisan atau konstituen ketimbang pengurus pusat. Karenanya tidak mengherankan jika pada setiap pileg, pengurus daerah menjadi rebutan elit parpol di pusat.

Melihat beralihnya dukungan sejumlah pengurus daerah, bisa diperkirakan dalam beberapa waktu kedepan, sejumlah pengurus daerah parpol pendukung Ridwan Kamil lainnya akan mengalihkan dukungannya ke pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Pengalihan dukungan kepada pasangan yang dikenal sebagai DuoDM sangat beralasan mengingat seperti yang ditulis dalam "Pilgub Jabar 2018, Setelah Ridwan Kamil Melubangi Kapalnya Sendiri", saat ini Pilgub Jabar 2018 sudah menjadi milik pasangan dengan nomor urut 4 tersebut.

Terlebih, jika diamati, isu diterimanya dukungan Nasdem oleh Ridwan Kamil ini sebenarnya masih berada di permukaan. Namun, dampaknya sudah begitu menghancurkan Kang Emil yang dalam dua tahun terakhir digadang-gadang sebagai calon terkuat Gubernur Jawa Barat, bahkan sebagai capres atau cawapres. Bisa dibayangkan jika pada beberapa hari kedepan isu tersebjt sudah sampai ke kedalaman.

Bagi lawan-lawan Ridwan Kamil, isu dukungan Nasdem yang diterima Kang Emil merupakan muatan kampanye negatif. Dan isu ini seharusnya dapat digoreng sampai metang mengingat isu inilah yang berhasil menggembosi tingkat elektabilitas Walikota Bandung tersebut.

Dengan demikian, para lawan Ridwan Kamil seharusnya segera meninggalkan kampanye negatif LGBT yang berpotensi dapat dimanfaatkan Kang Emil untuk kembali menguatkan elektabilitasnya.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun