Dan, karena Gatot belum menyatakan jika informasi yang disampaikan oleh Wiranto merupakan bantahan atas informasi yang disampaikan olehnya, artinya, informasi tentang pembelian 5.000 pucuk senjata masih dinilai benar.
Selanjutnya, karena Gatot sudah menginformasikannya kepada Jokowi, maka kewajiban Jokowi untuk menindaklanjutinya. Dan, permainan cerdas soal rencana pembelian senjata ini akan terus berlanjut, baik secara terbuka atau bisa diakses media maupun tanpa akses media.
Masalahnya,bagi Jokowi, informasi tentang rencana pembelian 5.000 pucuk senjata itu sudah terlanjur beredar luas. Lebih lagi, kemungkinan masih ada bagian dari rekaman yang masih disimpan dan baru dikeluarkan pada waktu yang tepat.Â
Lantas, siapa yang menggagas permainan cerdas ini? Mungkinkah Gatot Nurmantyo sendiri pengkreasinya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H