Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

C6 Tidak Diterima dan Surat Suara Habis, di Mana Salahnya?

17 Februari 2017   21:14 Diperbarui: 18 Februari 2017   15:55 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kompas.com

Jadi, begitu persoalan C6 yang tidak sampai ke kepemiliknya. Dengan demikian, satu-satunya kesalahan yang ditemukan dalam persoalan C6 ini adalah ketika ketua KPPS mengatakan kalau C6 habis. Karena KPPS tidak mungkin kehabisan C6.

Tetapi, salah juga kalau ada warga menanyakan C6 kepada Ketua RW atau ketua RT. Bukankah Ketua RT maupun Ketua RW belum tentu anggota KPPS. Jadi, belum tentu keduanya mengetahui pasti soal C6 ini. Sekalian menjawab soal isu adanya TPS yang kehabisan surat suara. Jumlah surat suara untuk TPS sama dengan jumlah DPT+2,5. Jadi kalau DPT  pada TPS tersebut adalah 500, maka surat suara yang diterimanya sekitar 513.

Surat suara untuk TPS ini bisa jadi habis. Kalau, surat suara untuk TPS dengan jumlah DPT 500 tertukar dengan surat suara untuk TPS dengan jumlah DPT 400. Surat suara juga mungkin habis kalau jumlah pemilih di TPS tersebut lebih dari jumlah DPT+2,5 %. Kalau ada kasus demikian, pemilih disarankan untuk pindah ke TPS sebelah yang masih berlokasi di satu RW.

Atau bisa juga kurang kalau, jumlah pemilih yang menggunakan C5 (lima) dan KTP melebihi jumlah golput. Bisa juga surat suara kurang kalau banyak pemilih yang meminta ganti surat suara yang diterimanya. Tapi, bagaimana kalau ada KPPS yang mengatakan surat suara habis padahal surat suara itu disembunyikannya. Pertanyaannya, berapa surat suara yang disembunyikan? Dan sekalipun hanya 1 surat suara yang disembunyikan pasti akan ketahuan saat pengisian C1.

Misalkan, Ketua KPPS dengan jumlah DPT 500 mengatakan surat suara sudah habis. Artinya, sesuai angka pada kolom-kolom C1, jumlah surat suara yang terpakai dan rusak harus sama dengan 513. Kalau tiba-tiba muncul surat suara yang disembunyikan, angka surat suara yang disembunyikan itu mau ditambahkan di mana? Karena dengan tambahan 1 surat suara yang disembunyikan itu, jumlah total surat suara menjadi 514..

Jadi, sangat tidak mungkin menyembunyikan surat suara, apalagi sampai segepok seperti pada foto yang memviral.

Kecurangan dalam pemilu itu sangat besar. Ada banyak celah yang bisa dimainkan. Dan celah curang itu sah alias tidak akan melanggar hukum. Tetapi, kecurangan itu bukan seperti yang banyak berseliweran di media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun