Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(HORORKOPLAK) Logika Cerdas Lelembut Pengetuk Pintu Rumah Kontrakan

7 Januari 2017   14:50 Diperbarui: 7 Januari 2017   21:48 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami pun nongkrong-nongkrong di depan pintu depan. Menunggu suara ketukan pintu kedua. Aneh juga kalau dipikir. Apa mungkin si demit ngetok-ngetok pintu lagi kalau pintunya ditunggui seperti itu. Memang tidak ada cara lain, karena tidak mungkin kami memasang CCTV untuk menangkap penampakan si memedi.

“Sepertinya dia nggak bakal ngetok-ngetok lagi,” kata saya mulai pesimis.

“Lha iya, wong ditungguin kaya gini,” sahut Widodo. “Mana mungkin dia datang.”

“Logikanya saja, buat apa ketok-ketok pintu,” sambung Denny, “kan yang punya rumah ada di depan pintu.”

“Jadi, kita ini lebih bego dari si demit itu ya?” celetuk saya sambil ngakak.

Tidak berselang lama kemudian ...

“Tok ... tok ... tok!”

Suara ketukan kembali terdengar. Seperti biasanya, suara ketukan itu terdengar lembut, tapi jelas terdengar. Hanya saja, suara itu bukan datang dari pintu depan seperti biasanya, tapi dari pintu belakang rumah.

Suara ketukan itu membuat kami bertiga memalingkan mata ke arah pintu belakang yang terlihat dari depan rumah.

Dengan suara pelan saya bilang, “Gila juga nih setan. Ditungguin di depan, eh yang diketok pintu belakang.”

Denny pun menyambung, “Kan begitu logikanya ....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun