Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jurus Dagang Rumah Makan Padang dalam Menjaring Pelanggan Ini Patut Dicoba oleh Bank Syariah

14 April 2016   19:27 Diperbarui: 4 Mei 2016   16:35 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi, ketika responden ditanya, “Siapakah yang paling mempengaruhi Bapak untuk membeli produk tersebut?”, jawaban terbanyak adalah sales, kedua teman atau kerabat, dan ketiga adalah media.

Jadi, menurut survei, media memang paling efektif untuk mengenalkan suatu produk  Media menjadi faktor paling efektif karena memiliki jangkauan paling luas dan bisa dilihat atau didengar oleh banyak orang. Tetapi, media tidak memiliki kemampuan untuk membujuk masyarakat mau membeli atau menggunakan produk yang diiklankan.

Teman atau kerabat. Setiap orang pasti punya teman atau kerabat, setidaknya orang tua. Teman atau kerabat ini pastinya punya pengalaman baik atau buruk dengan suatu produk. Pengalaman itu biasanya akan ditularkan kepada orang-orang dekat di sekitarnya. Sedikit banyak certa teman atau kerabat itu dapat mempengaruhi kita terhadap suatu produk. Strategi dagang ini dipraktekan oleh sejumlah perusahaan lewat program yang dinamai “Customer Get Customer”.

Lantas, bagaimana dengan sales? Sales, memiliki banyak keterbatasan, misalnya jumlah personel, keterbatasan waktu, keterbatasan ruang gerak, dan keterbatasan lainnya. Karenanya, seles tidak akan efektif untuk pengenalan suatu produk. Namun demikian, sales memiliki product knowledge yang tidak dimiliki oleh media ataupun teman/kerabat. Dengan product knowledge yang dimilikinya, sales mempu menjelaskan secara rinci tentang produk yang dijualnya. Selain itu, sales juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan produk yang ditawarkannya.

Sederhananya, iklan dan sosialisasi lewat media hanya efektif untuk mengenalkan produk, tetapi kurang mampu mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan layanannya. Mungkin itulah jawaban kenapa bank syariah masih kurang diminati meski di setiap bulan Ramadhan iklan dan sosialisasinya digenjot selama satu bulan penuh.

“Jika Anda Puas Beritahu Teman. Jika Anda kecewa Beritahu Kami”

Jelas untuk mengejar ketertinggalannya dari bank konvensional, bank syariah tidak bisa menggantungkan asa pada iklan dan tim salesnya. Untuk itu  bank syariah dapat memanfaatkan “teman”. Dan, “teman” yang paling potensial untuk diajak bergandengan tangan adalah masjid dan komunitas keagaaman Islam.

[caption caption="Hiasan pada rumah makan Padang (Sumber foto: blog.umy.ac.id)"]

[/caption]Jumlah “teman” bank syariah di Indonesia ini pastinya banyak. Untuk masjid dan musholah saja, menurut catatan Dewan Masjid Indonesia, saat ini berjumlah  850 ribu. Dan masjid bukan sekedar rumah ibadah bagi muslim, tetapi juga tempat berinteraksi antar sesama jamaah dan masyarakat di sekitarnya. Di situlah, baik secara sengaja maupun tidak, terbentuk komunitas-komunitas, ada majelis taklim, ada dewan kemakmuran masjid, ada remaja masjid, dan lain sebagainya.

Masalahnya, produk bank syariah tidak bisa disosialisasikan hanya dengan satu kali kunjungan. Untuk menyosialisasikan lebih dalam dari sekedar kuli, bank syariah membutuhkan tiga sampai empat kali kunjungan. Dengan asumsi satu masjid membutuhkan tiga kali kunjungan, artinya, dibutuhkan 2,5 juta kali kunjungan. Dan, itu baru masjid dan musholah, belum lagi komunitas keagamaan yang jumlahnya juga tidak sedikit.

Namun demikian, dengan strategi “Customer Get Customer”. bank syariah tidak perlu melakukan kunjungan sampai berjutaan kali itu. Caranya, dengan mengajak jamaah masjid maupun anggota komunitas untuk bekerja sama. Jamaah masjid dan anggota komunitas tersebut pastinya sudah menjadi nasabah bank syariah dan bersedia menyosialisasikan bank syariah. Kebersediaan ini pastinya timbul karena merasa puas dengan layanan perbankan syariah.

Jamaah masjid atau anggota komunitas pastinya memiliki banyak kelebihan ketimbang iklan maupun sales. Mereka dapat bertemu dengan teman-temannya kapan pun di mana pun. Bahkan, di era media sosial ini, teman bisa berkomunikasi kapan saja di mana saja tanpa harus bertemu muka. Terlebih, teman memiliki satu faktor yang belum tentu dimiliki oleh iklan atau sales. Dan, faktor itu adalah hubungan emosional. Itulah sebabnya ajakan seorang teman lebih mengena ketimbang pendekatan yang dilakukan oleh sales..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun