“Dua orang itu, ... siapa?”
Wajah mereka tidak begitu terlihat jelas. Hanya samar-samar. Sepertinya mereka memakai semacam masker atau sejenisnya. Bajunya? Tidak jelas mereka pakai baju apa dan warna apa.
Rekaman mimpi itu kembali diputar berulang-ulang.
“Tunggu mereka bukan hanya berdua Tapi bertiga. Malah, bisa juga lebih.”
Paling tidak ada satu orang lagi yang berdiri di belakang. Dia yang memegangi kepala ini.
Ruangan dalam mimpi itu seperti ruang operasi. Ada cahaya lampu-lampu menyilaukan yang menggantung di langit-langit. Ada grafik berwarna merah menyala yang turun naik. Hanya itu yang terlihat dalam mimpi.
Dan, ketika jarum itu menusuk leher ... sakitnya luar biasa.
“Tapi, kalau cuma mimpi, bagaimana mungkin ada benjolan tepat di posisi jarum itu ditusukkan?”
Sampai sekarang, setiap kali memandangi langit malam, pertanyaan itu sering kali melintas. Sampai suatu saat terpikir kalau itu bukan mimpi, tapi kenyataan yang benar-benar terjadi.
“Kalau begitu .. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa jarum itu ditusukkan ke leher ini?”
[caption caption="brainberries.co"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/01/7-signs-you-ve-been-abducted-by-aliens-in-your-sleep-56fdd30466afbde204b4c28e.png?v=600&t=o?t=o&v=555)