Kemarin sore, 9 Februari 2016, saya mendapat email dari Metro TV. Saya menangkap email tersebut terkait dengan tulisan yang saya tayangkan di Kompasiana pada Jumat minggu lalu. Lewat tulisan tersebut saya menyampaikan protes terhadap hasil lomba yang diselenggarakan oleh Metro TV dan PT Newmont.
Sebelumnya saya mengapresiasi email tersebut dan mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Metro TV yang telah berupaya menghubungi saya secara pribadi. Dan saya sudah membalas email tersebut beberapa saat setelah saya terima. Hanya saja, bagi saya email tersebut sama sekali tidak menjelaskan pertanyaan atau keberatan atau protes yang diajukan saya dan sejumlah peserta lainnya tentang batasan jumlah karakter yaitu 1.000-1.500 yang ditentukan sebagai syarat lomba
Dalam emailnya, Metro TV berupaya menjelaskan duduk perkaranya dengan memberi tautan Akun FB Newmont (Saya copas-kan paragraf kedua dari status yang diunggah Newmon).
Kami menerima masukan dari Sahabat #NewmontID terkait ketentuan mengenai panjang tulisan. Perlu kami jelaskan, persyaratan tersebut merupakan salah satu dari beberapa komponen yang kami jadikan pertimbangan selama ini. Seluruh calon peserta telah memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan. Untuk itu kami sangat berterima kasih.
Lalu apa yang dimaksud dengan rentetan kalimat di atas. Yang saya pahami ketentuan yang disyaratkan adalah 1. Punya kartu Identitas, 2. Punya akun dan aktif di medsos, 3. follow akun Twitter @Metro_TV dan @NewmontID, like Facebook page Metro TV dan Newmont Nusa Tenggara, serta Instagram NewmontID, 4. Tulisan sebanyak 1.000- 1.500 karakter. 5. Font mudah dibaca dan tulisan harus EYD, tidak SARA, tidak porno, dan tidak plagiat. 6. Tulisan diunggah di blog dan medsos. 7. Dst. Untuk syarat-syarat lomba bisa dilihat sini
Dari sejumlah persyaratan tersebut yang dianggap aneh adalah batasan jumlah karakter, 1.000-.1.500. Batasan jumlah karakter tersebut setara dengan 7-10 SMS yang jumlah maksimal untuk setiap pengirimannya adalah 150 karakter. Dan ketika ditanyakan apakah yang dimaksud dengan 1.000-1.500 tersebut karakter ataukah kata, lewat akun FB Nermont, panitia menegaskan jika yang dimaksud dengan 1.000-1.5000 adalah jumlah karakter.
Dari penegasan tersebut sangat jelas jika artikel yang memenuhi syarat lomba adalah artikel dengan sedikitnya 1.000 karakter dan sebanyak-banyaknya 1.500 karakter. Dengan demikian kalau ada artikel yang kurang dari 1.000 karakter atau lebih dari 1.500 karakter secara otomatis telah melanggar persyaratan lomba dan sudah seharusnya panitia lomba membuangnya.
Kemudian saya berusaha memahami kalimat ini, ““Seluruh calon peserta telah memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan. Untuk itu kami sangat berterima kasih”. Ini maksudnya apa? Apakah karena usahanya untuk memenangi lomba peserta dibiarkan membuat tulisannya melebihi dari ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu 1.000-1.500 karakter? Pertanyaannya lainnya, bagaimana bisa ada tulisan yang melanggar aturan malah mendapat nilai lebih? Ini mah lucu pakai bingiiit.
Jika begitu, sama saja dengan wasit sepak yang mengetahui kalau ada pemain bola yang jelas-jelas bikin gol dengan tangan. Tapi, karena pelanggaran tersebut diangap sebagai usaha maksimal dari si pemain bola, maka gol tersebut disahkan. Kemudian pemain yang jelas-jelas secara terang-terangan menjebol gawang lawan dengan tangannya itu malah mendapat penghargaan man of the match. Begitukah jalan pikiran Metro TV dan PT Newmont?
Kemudian saya membandingan tulisan saya dengan tulisan Rachma Shouma Annisa yang termasuk dalam 20 pemenang lomba.. Saya bandingkan dua tulisan tersebut karena sama-sama ditayangkan di Kompasiana.
Tulisan Rachma bisa dibaca di sini. Tulisan itu: Dibaca: 64, Komentar: 1, Nilai: 0 Share via FB: 0. Bandingkan dengan tulisan saya tulisan saya. Tulisan saya Dibaca: 655 Komentar: 35 Nilai: 24, dan di-share via FB 9
Soal EYD. Taruhlah tulisan saya dinilai tidak sesuai EYD. Tapi bagaimana dengan tulisan milik Rachma? ? Apakah tulisan Rachma sudah sesuai dengan EYD? Jawaban saya, ada beberapa bagian pada tulisan Rachma yang tidak sesuai EYD. Jadi, anggap saja soal EYD tulisan saya imbang dengan tulisan Rachma.
Dari angka-angka yang ada jelas tulisan saya di atas tulisan Rahma, kecuali jumlah karakternya. Tulisan saya hanya berjumlah 1.487 karakter, sedangkan tulisan Rachma berjumlah 9.427 karakter. Inikah yang dimaksud panitia sebagai “memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan”?.
“Melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan.” Ini juga menarik. “Ketentuan awal” berarti ada ketentuan perubahan yang berbeda dari ketentuan awal. Pertanyaannya, memangnya ada ketentuan lanjutan atau ketentuan lanjutan? Bisa dibuktikan kalau memang benar ada ketentuan lanjutan atau revisi dari ketentuan awal! Kalau ada, kenapa saya dan sejumlah peserta lainnya tidak mengetahuinya?
Lantas, apa arti dari “beberapa komponen yang kami jadikan pertimbangan selama ini : pada “Perlu kami jelaskan, persyaratan tersebut merupakan salah satu dari” yang dimaksud dengan “kami” pastinya Metro TV dan Newmont. Dan yang dimaksud dengan “selama ini” dalam pengertian saya adalah “pada lomba-lomba sebelumnya”. Pertanyaannya, apakah sebelumnya Metro TV dan Newmont pernah menggelar lomba menulis secara bersama-sama? Kalau pernah, apa? Kalau pernah, bisa disebutkan komponen-komponen yang dijadikan pertimbangan tersebut! Dan, kalau benar “beberapa komponen” itu ada, siapa saja yang mengetahuinya? Apakah yang mengetahui komponen-komponen tersebut hanya juri dan ke-20 pemenang?
Nah, ini ada yang lebih menarik, “terkait ketentuan mengenai panjang tulisan. Perlu kami jelaskan, persyaratan tersebut merupakan salah satu dari beberapa komponen yang kami jadikan pertimbangan selama ini. Seluruh calon peserta telah memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan.” Yang dimaksud dengan “mengenai panjang tulisan” pastinya jumlah karakter, yaitu 1.000 sampai 1.500. Dan jumlah karakter tersebut menjadi pertimbangan dalam penilaian. Kemudian dikatakan juga “melebihi ketentuan awal tentang batas tulisan”. Jadi di satu sisi soal batasan jumlah karakter dijadikan pertimbangan, di sisi lainnya boleh melebihi batas yang telah dijadikan pertimbangan tersebut. Sangat-sangat bertolak belakang dan tidak nyambung babar blas.
Membaca link penjelasan yang dirujuk oleh Metro TV tersebut, saya hanya bisa mengeluarkan satu kata: PARAH.
Buat saya sederhana saja, Metro TV dan Newmont sudah melakukan kesalahan. Kenapa tidak mengakuinya kemudian meminta maaf secara terbuka. Perkara lomba itu mau diteruskan, mau dihentikan. atau mau diseleksi ulang, itu urusan panitia. Tapi, jangan mencari alasan yang mengada-ngada yang malah menimbulkan kelucuan-kelucuan baru.
Entahlah kalau soal komponen-komponen yang keberadaannya gaib itu. Tetapi soal syarat batasan 1.000-1.500 karakter, buat saya sudah tidak mungkin lagi diperdebatkan. Karena hal ini menyangkut angka yang absolut, mutlak, dan tidak bisa ditolak. Ibaratnya, dalam permainan catur, salah satu pecatur sudah di skakmat. Kemudian pemain yang diskakmat tersebut menjalankan rajanya dengan langkah kuda. Akibatnya, ya kocak bikin ketawa ngakak ngablak.
Dugaan saya sederhana saja. Pihak juri tidak mencermati persyaratan lomba. Kemudian juri yang tidak cermat ini melakukan penilaian. Akibatnya, tulisan pemenang lomba tidak sesuai dengan persyaratan. Lantas karena kesalahan itu, panitia berusaha mencari pembenaran. Tapi itu sekedar dugaan saya.
Semoga dugaan tersebut benar, sebab kalau dugaan saya itu salah. Malah lebih parah lagi. Bayangkan ada juri lomba menulis yang tidak tahu arti “karakter”. Di sisi lain ada peserta lomba yang juga tidak tahu arti “karakter”. Kemudian juri yang tidak tahu arti “karakter” ini menilai lomba yang berpersyaratkan jumlah karakter. Akibatnya pemenang dari lomba adalah peserta yang tidak tahu arti “karakter. Lebih lucu lagi, kedua belah pihak yang tidak tahu arti “karakter” akan berkumpul. Kebayang lucunya bagaimana......
Membaca kiriman email dari Metro TV tersebut, tentu saja saya marah karena merasa dianggap bodoh. Dengan kata lain saya menganggap Metro TV telah membodoh-bodohi saya. Tapi, karena saya ini “yang penting hatinya”. maka apa yang yang saya alami ini justru mendatangkan inspirasi untuk menuliskan kelucuan-kelucuan lainnya tentang Metro TV. Dan saya berharap yang membacanya akan tertawa terhahahahaha.
Sumber foto:
1. foto layar penulis.
2. kompasiana.com.
Maaf link yang saya tautkan MATI.
Link tulisan saya
Link akun FB Newmont
https://www.facebook.com/NewmontID/posts/10153513166014315
Link syarat lomba
Link tulisan saya yang dilombakan
Link tulisan Rachma
http://www.kompasiana.com/zahrashoumanaima/dengan-tambang-masyarakat-makmur_56a240250e9373940af589a4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H