Tulisan Rachma bisa dibaca di sini. Tulisan itu: Dibaca: 64, Komentar: 1, Nilai: 0 Share via FB: 0. Bandingkan dengan tulisan saya tulisan saya. Tulisan saya Dibaca: 655 Komentar: 35 Nilai: 24, dan di-share via FB 9
Soal EYD. Taruhlah tulisan saya dinilai tidak sesuai EYD. Tapi bagaimana dengan tulisan milik Rachma? ? Apakah tulisan Rachma sudah sesuai dengan EYD? Jawaban saya, ada beberapa bagian pada tulisan Rachma yang tidak sesuai EYD. Jadi, anggap saja soal EYD tulisan saya imbang dengan tulisan Rachma.
Dari angka-angka yang ada jelas tulisan saya di atas tulisan Rahma, kecuali jumlah karakternya. Tulisan saya hanya berjumlah 1.487 karakter, sedangkan tulisan Rachma berjumlah 9.427 karakter. Inikah yang dimaksud panitia sebagai “memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan”?.
“Melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan.” Ini juga menarik. “Ketentuan awal” berarti ada ketentuan perubahan yang berbeda dari ketentuan awal. Pertanyaannya, memangnya ada ketentuan lanjutan atau ketentuan lanjutan? Bisa dibuktikan kalau memang benar ada ketentuan lanjutan atau revisi dari ketentuan awal! Kalau ada, kenapa saya dan sejumlah peserta lainnya tidak mengetahuinya?
Lantas, apa arti dari “beberapa komponen yang kami jadikan pertimbangan selama ini : pada “Perlu kami jelaskan, persyaratan tersebut merupakan salah satu dari” yang dimaksud dengan “kami” pastinya Metro TV dan Newmont. Dan yang dimaksud dengan “selama ini” dalam pengertian saya adalah “pada lomba-lomba sebelumnya”. Pertanyaannya, apakah sebelumnya Metro TV dan Newmont pernah menggelar lomba menulis secara bersama-sama? Kalau pernah, apa? Kalau pernah, bisa disebutkan komponen-komponen yang dijadikan pertimbangan tersebut! Dan, kalau benar “beberapa komponen” itu ada, siapa saja yang mengetahuinya? Apakah yang mengetahui komponen-komponen tersebut hanya juri dan ke-20 pemenang?
Nah, ini ada yang lebih menarik, “terkait ketentuan mengenai panjang tulisan. Perlu kami jelaskan, persyaratan tersebut merupakan salah satu dari beberapa komponen yang kami jadikan pertimbangan selama ini. Seluruh calon peserta telah memberikan usaha maksimal, melebihi ketentuan awal tentang batas panjang tulisan.” Yang dimaksud dengan “mengenai panjang tulisan” pastinya jumlah karakter, yaitu 1.000 sampai 1.500. Dan jumlah karakter tersebut menjadi pertimbangan dalam penilaian. Kemudian dikatakan juga “melebihi ketentuan awal tentang batas tulisan”. Jadi di satu sisi soal batasan jumlah karakter dijadikan pertimbangan, di sisi lainnya boleh melebihi batas yang telah dijadikan pertimbangan tersebut. Sangat-sangat bertolak belakang dan tidak nyambung babar blas.
Membaca link penjelasan yang dirujuk oleh Metro TV tersebut, saya hanya bisa mengeluarkan satu kata: PARAH.
Buat saya sederhana saja, Metro TV dan Newmont sudah melakukan kesalahan. Kenapa tidak mengakuinya kemudian meminta maaf secara terbuka. Perkara lomba itu mau diteruskan, mau dihentikan. atau mau diseleksi ulang, itu urusan panitia. Tapi, jangan mencari alasan yang mengada-ngada yang malah menimbulkan kelucuan-kelucuan baru.
Entahlah kalau soal komponen-komponen yang keberadaannya gaib itu. Tetapi soal syarat batasan 1.000-1.500 karakter, buat saya sudah tidak mungkin lagi diperdebatkan. Karena hal ini menyangkut angka yang absolut, mutlak, dan tidak bisa ditolak. Ibaratnya, dalam permainan catur, salah satu pecatur sudah di skakmat. Kemudian pemain yang diskakmat tersebut menjalankan rajanya dengan langkah kuda. Akibatnya, ya kocak bikin ketawa ngakak ngablak.
Dugaan saya sederhana saja. Pihak juri tidak mencermati persyaratan lomba. Kemudian juri yang tidak cermat ini melakukan penilaian. Akibatnya, tulisan pemenang lomba tidak sesuai dengan persyaratan. Lantas karena kesalahan itu, panitia berusaha mencari pembenaran. Tapi itu sekedar dugaan saya.
Semoga dugaan tersebut benar, sebab kalau dugaan saya itu salah. Malah lebih parah lagi. Bayangkan ada juri lomba menulis yang tidak tahu arti “karakter”. Di sisi lain ada peserta lomba yang juga tidak tahu arti “karakter”. Kemudian juri yang tidak tahu arti “karakter” ini menilai lomba yang berpersyaratkan jumlah karakter. Akibatnya pemenang dari lomba adalah peserta yang tidak tahu arti “karakter. Lebih lucu lagi, kedua belah pihak yang tidak tahu arti “karakter” akan berkumpul. Kebayang lucunya bagaimana......