Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Info Hoax, Katanya ISIS Mau Lancarkan Teror pada 7 atau 8 Februari 2016

6 Februari 2016   14:10 Diperbarui: 6 Februari 2016   14:21 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga dengan pelaku teror lapangan. Penampilan para teroris tidak ubahnya orang kebanyakan. Lihat saja Imam Samudra Cs. Imam Samudra CS baru berjanggut setelah lama meringkuk di penjara. Hal yang sama pun terlihat pada teror Sarinah. Para pelaku berpenampilan sebagaimana umumnya orang berpenampulan. Dan, tidak ada ciri-ciri khusus dalam penampilannya. Jadi buat apa mereka menggunakan sepatu, membawa tas kecil berwarna hitam dgn variasi merah. Malah, ada yg menyamar seperti orang Kristen dgn memakai Salib.

Lalu soal penculikan. Sejak kapan ada teroris yang meneror dengan modus penculikan? Menculik, bagaimana pun lebih sulit ketimbang membunuh. Kalau membunuh bisa dilakukan dengan cara apapun, tapi menculik hanya bisa dilakukan dengan cara penangkapan, pembujukan, dan lainnya Apakah teroris ISIS sudah memiliki kemampuan menculik. Lalu penggunaan lem Aibon. Seberapa cepat lem ini bereaksi menyerang syaraf dan seberapa kuat pengaruhnya. Sampai saat ini lem aibon hanya bisa membuat orang fly.

Kemudian, sejak kapan teroris kalau keluyuran malam membawa-bawa parang? Apa teroris ISIS sudah mengubah modus dari teror “konser” menjadi teror “Kolor Ijo”?

Nah ini yang paling lucu, Sbg Kode sesama mereka bukan dgn salam (Assalamualaikum), tapi dgn telapak tangan kearah telinga seperti gerakan Sholat, lalu ditempel ke jantung, lepas telapak tangan hormat Arab kearah hidung naik ke dahi. Lha, bukannya dengan kode seperti itu malah tidak konsisten dengan strategi awal teroris yang tidak ingin berpenampilan beda. Itu satu, kedua buat apa pakai kode-kodean. Memang ini film kungfu era Chen Lung yang mengenali saudara seperguruannya yang telah lama hilang dari kode-kode tertentu.

Jadi, jelas informasi yang tersebar di media sosial itu hoax. Secara hukum BIN sendiri tidak mungkin memberkan informasi selain kepada Presiden RI.

Ancaman serangan teroris pasti ada. Tetapi, sama seperti gempa bumi yang hanya bisa diketahui wilayah terdampaknya tanpa bisa mengetahui waktu kejadiannya. Teror pun demikian, aparat keamanan hanya bisa mencium adanya ancaman tanpa bisa mendeteksi waktu dan lokasinya..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun