Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Intel Rusia Mata-matai Kompasiana

22 Desember 2015   15:24 Diperbarui: 22 Desember 2015   15:24 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar penjelasan Sergei sudut kiri bibir Vladimir mengembang.

Sesaat kemudian Sergei melanjutkan. ”Tapi, kalau kemudian SVR memberi informasi A1 yang sama, bukan berarti kita tidak bekerja. Laporan SVR didapat dari agen-agen kita di lapangan. Agen-agen kita berdarah-darah di sana.”

Sambil mendengarkan penjelasan Sergei, Vladimir mengakses internet lewat tab. “Coba baca ini,” katanya sambil menunjukkan layar tab-nya. Layar tab yang ditunjukan Vladimir menampilkan sebuah laman dari bbc.com. Kemudian Vladimir mengarah ujung telunjuknya pada salah satu paragraf.

Pada paragraf itu ter, “Pernyataan Putin tampak diarahkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang partainya AKP dituduh berusaha mengubah negara sekuler yang didirikan oleh Ataturk.”

“Ada apa dengan itu?” tanya Sergei. Kembali ia merubah posisi duduknya.

“Paragraf ini membuktikan kalau agen-agen kita memang mendapat informasi dari Kompasiana.” Kembali Vladimir menatap Sergei, “Jadi, SVR tidak bisa berbohong lagi.”

Sekali lagi Sergei menggeser posisi duduknya.

“Coba ganti “Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan “ustadz partai dakwah”, ... ganti juga “AKP” dengan “partai dakwah”, ... lalu ganti “Ataturk” dengan “bapak bangsa”,” Untuk beberapa saat Vladimir membiarkan Sergei berpikir. “Hasilnya, ustad partai dakwah yang partainya, partai dakwah, dituduh berusaha mengubah negara sekuler yang didirikan oleh bapak bangsa.”

“Да,” angguk Sergei.

“Saya mendapat laporan kalau yang saya katakan itu sudah sering ditulis di Kompsiana. Dan, ketika saya baca, ternyata laporan itu benar.”

“Да.” Sergei tertunduk. Punggungnya membungkuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun