Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bintang Daud di Tolikara Bukan "Keris Empu Gandring"

28 Juli 2015   14:59 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:51 3953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari belakangan media sosial diramaikan oleh simbol heksagram yang disertai garis berwarna biru langit. Menurut berbagai media, banyak ditemukan di wilayah Tolikara, Papua. Berbagai pihak pun menghubungkan simbol tersebut dengan rusuh yang terjadi di Tolikara pada 17 Juli 2015 lalu.

."Kenapa  ada bendera bangsa Israel di Papua? Ini sangat layak dipertanyakan," kata kader PKS Hidayat Nurwahid yang juga Wakil Ketua MPR ini.

Hidayat pun kemudian menghubungkan banyaknya simbol Bintang David yang disebutnya sebagai bendera Israel dengan kerusuhan di Tolikara. Menurut pengakuan Hidayat, ia memperoleh informasi dari Tim Pencari Fakta Komite Umat bahwa ada berbagai atribut yang mengarah pada keterlibatan Israel. Temuan ini berdasar hasil investigasi kasus kerusuhan di Tolikara.

“Saya mendapat informasi bahwa GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) terlibat dalam perjanjian khusus dengan kelompok separatisme dari Israel. Ini harus diusut tuntas dan menjadi perhatian serius aparat keamanan,” ujarnya dalam konpres di Jakarta, Kamis (23/7).

Kader PKS lainnya yang juga Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, meminta pemerintah menyelidiki penyebab banyaknya simbol-simbol Israel di Tolikara. Ia juga meminta pemerintah membersihkan Tolikara dari unsur-unsur asing yang mengganggu keamanan masyarakat.

“Harus juga diselidiki mengapa banyak lambang tersebut di sana,” kata Mahfudz lewat pesan singkat kepada Republika, Sabtu (25/7). Mahfudz mengatakan, secara politik hal ini melanggar. Ini lantaran, sambungnya, Indonesia tidak menjalin hubungan kerja sama dengan Israel.

Seharusnya, sebelum melontarkan pernyataan ada baiknya kedua kader terbaik PKS itu lebih dulu mencermati, apakah yang banyak di temukan di Tolikara itu simbol negara Israel atau simbol Bintang Daud.

Kalau diperhatikan yang banyak ditemukan di Tolikara itu simbol negara Israel. Kalau simbol negara Israel berupa Bintang Daud berwarna biru langit yang diapit dua garis dengan warna yang sama pada bagian atas dan bawahnya.

Bintang Daud sendiri merupakan simbol tertua selain simbol matahari. Simbol berbentuk heksagram ini sudah ada sejak masa Babilonia dan Mesir kuno. Kemudian simbol ini diadopsi oleh Raja Daud sebagai simbol kerajaannya. Karenanya simbol ini dikenal juga sebagai Seal of David atau Bintang Daud/David. Lantas, Bani Israel mengadopsi Bintang Daud sebagaii simbol gerakannya.

Sebenarnya hampir semua agama mengenal simbol ini. Selain Yahudi, heksagram juga ditemukan dalam diagram kosmologis di agama Hindu, Budha dan Jaina. Bagi umat Kristiani, Heksagram disebut sebagai bintang penciptaan dan sering ditemukan di berbagai gereja. Sedangkan, umat Muslim mengenal Heksagram dalam kisah nabi Sulaiman. Bahkan, Heksagram. Heksagram banyak ditemukan di mesjid dan artefak-artefak Islam dan Arab.

Kalau simbol heksagram yang bertebaran di Tolikara bukan simbol negara Israel karena bentuknya jauh berbeda. Maka sangat menggelikan kalau kader terbaik PKS Mahfudz meminta pemerintah membersihkan Tolikara dari lambang-lambang Israel.

Nah, apalagi kalau simbol heksagram yang meramaikan Tolikara tersebut merupakan simbol agama, maka haram hukumnya bagi pemerintah dan aparat keamanan untuk membersihkannya. Hal berbeda kalau simbol tersebut kemudia terbukti sebagai modifikasi dari bendera OPM dengan Bintang Kejora dan garis-garisnya.

Lantas apa hubungannya simbol tersebut dengan rusuh Tolikara? Apakah karena adanya simbol tersebut Tolikara menjadi rusuh? Jawabannya pasti tidak. Ada atau tidak simbol heksagram tersebut Tolikara tetap rusuh, sebab pemantiknya bukan simbol heksagram yang banyak digambar oleh warga di sana. Konon ada paksaan terhadap warga untuk menggambar simbol tersebut.

Kemudian apakah simbil heksagonal tersebut adalah bukti adanya keterlibatan asing, khususnya Israel dalam rusuh Tolikara? Jawabnya, memang Israel seculun itu?

Malah kalau kalau kta menjawab simbil Bintang David tersebut sebagai bukti adanya keterlibatan asing berarti kita lebih culun ketimbang orang-orang di zaman Singosari.

Dulu, setelah mendapatkan Keris Empu Gandring, Ken Arok memperlihatkannya pada Kebo Ijo. Kebo Ijo yang tertarik lalu meminjamnya, bukan hanya itu Kebo Ijo pun memamerkan keris itu ke khalayak ramai. Pada suatu malam diam-siam Ken Arok mengambil keris itu dari kamar Kebo Ijo. Dengan keris buatan Empu Gandring itu Ken Arok membunuh Tunggul Ametung. dan membiarkan keris Empu Gandring tertancap di tubuh korbannya. Kemudian hanya dengan bukti keris Empu Gandring yang masih menancap di tubuh Tunggul Ametung, prajurit Tumapel mencokok dan menghukum mati Kebo Ijo.

Karenanya, kalau Israel berada di balik kerusuhan Tolikara,  seculun itukah negara tersebut memasang simbol-simbol negaranya di TKP? Apalagi menurut berbagai situs banyak warga di sana yang mengibar-ngibarkan bendera Israel.

 Sumber.

https://id.wikipedia.org/wiki/Heksagram

http://www.jpnn.com/read/2015/07/23/316543/Hidayat-Nur-Wahid-Sebut-Israel-Terlibat-Rusuh-Tolikara-

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/07/26/ns3412365-dpr-selidiki-simbol-israel-di-tolikara

Sumber foto : Republika.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun