Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompak dengan Rini, Apa yang Ditunjukkan Jokowi?

7 Juli 2015   13:57 Diperbarui: 7 Juli 2015   13:57 6603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kekompakan Jokowi-Rini, sudah semestinya Tjahjo dan kader PDIP lainnya, serta Akbar Faisal gigit jari. Karena ternyata Jokowi tidak bisa digoyang dengan isue penghinaan. Apakah Rini akan dicopot atau tidak, itu persoalan lain. Dan, secara tidak langsung Jokowi tengah menunjukkan bahwa hinaan sekeji apapun terhadap dirinya bukanlah persoalan yang dapat mengganggu prioritas kerjanya. .

Sikap Jokowi yang tidak memedulikan isu hinaan terhadap dirinya tersebut juga sebagai jawaban Jokowi atas tudingan-tudingan miring yang terus menyerang pemerintahan yang dipimpinnya, keluarga besarnya, serta dirinya sendiri. Jelas hinaan bukahlah alasan bagi Jokowi untuk marah. Seperti kata Benjamin Franklin, "Anger is never without a reason, but seldom with a good one.” Lagi pula, Hulk saja butuh alasan kuat yang mampu membuatnya marah dan menjadi raksasa hijau. 

Apa Jokowi tidak bisa marah? Tentu saja bisa. Jokowi marah kalau mendapati adanya pelayanan yang buruk dari aparat pemerintah. Kemarahan ini yang pernah ditunjukkan Jokowi sewaktu menyidak Pelabuhan Tanjung Priok. Dan, sewaktu menjadi Gubernur DKI, Jokowi sempat marah sewaktu melihat pelayanan buruk di kantor kelurahan yang disidaknya.   

 

Sumber gambar:

http://www.shearcomfort.com/blog/road-rage-10-quotes-keep-calm-driving

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun