Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mengenal Shang Juncheng, Petenis Remaja China yang Menggebrak Hong Kong Open 2024

10 Januari 2024   16:21 Diperbarui: 10 Januari 2024   16:24 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aksi Shang Juncheng di Hong Kong Tennis Open 2024. (sumber foto: ChinaDaily/AFP)

Sepanjang minggu lalu (1-7/1/2024), di Hong Kong, China, digelar turnamen Hong Kong Tennis Open 2024 yang bernama resmi Bank of China Hong Kong Tennis Open 2024. Turnamen lapangan keras itu menjadi salah satu turnamen pemanasan menjelang grand slam Australian Open 2024 yang babak utamanya dimulai Minggu 14 Januari 2024.

Turnamen level ATP 250 ini merupakan edisi pertama setelah hiatus selama dua dekade antara tahun 2003 hingga 2023. Setelah kesuksesan turnamen tenis khusus putri WTA 250 Prudential Hong Kong Tennis Open 2023 di bulan Oktober, menyusul turnamen khusus putra juga diselenggarakan lagi dengan level yang sama.

Sebagai juara tunggal putra adalah unggulan teratas Andrey Rublev (Rusia) yang menang atas Emil Ruusuvuori (Finlandia) dengan skor 6-4, 6-4. Sebelumnya di babak semifinal, Rublev menghempaskan petenis remaja 18 tahun Shang Juncheng (China) alias Jerry Shang dengan rubber set 4-6, 6-2, 6-3.

Nah, tulisan ini akan membahas tentang semifinalis Shang yang sepanjang minggu lalu sempat menjadi pembicaraan para fans tenis dunia. Tennis prodigy kelahiran Beijing itu merupakan salah satu petenis China bermasa depan cerah.

Perjalanan Shang Juncheng di Hong Kong Tennis Open 2024

Pertandingan Rublev versus Shang menjadi salah satu pertandingan yang menarik lantaran sosok Shang yang tampil luar biasa di sepanjang turnamen. Sebelum mencapai semifinal, petenis bertinggi tubuh 1,8 meter itu menggebrak arena Victoria Park Tennis Stadium dengan menyingkirkan dua petenis unggulan.

Di babak pertama, Shang menang atas unggulan ketujuh Laslo Djere (Serbia) dengan tiga set 6-7(5-7), 6-3, 7-6(10-8) setelah bertanding selama dua jam 51 menit. Itu adalah salah satu pertandingan terlama di babak pertama Hong Kong 2024. Pertandingan terlama di babak pertama adalah pertandingan antara Jan Lennard Struff (Jerman) dan Marin Cilic (Kroasia) yang berlangsung selama tiga jam enam menit.

Di babak kedua, Shang memecahkan rekor pertandingan terlama di Hong Kong 2024 ketika berjumpa dengan Botic van de Zandschulp (Belanda). Shang memenangkan pertandingan tersebut dengan skor sangat ketat 6-7(5-7), 7-6(7-2), 7-6(7-2) setelah bertanding secara intens selama tiga jam 32 menit!

Melaju ke perempat final, Shang berkesempatan menantang semifinalis US Open 2022 Frances Tiafoe (Amerika Serikat/AS). Tak disangka Shang yang hanya berperingkat 183 ATP mampu menang straight set melawan petenis Top 20 ATP dengan skor 6-4, 6-4. Kemenangan atas Tiafoe membuatnya otomatis maju ke babak semifinal untuk berjumpa dengan unggulan teratas Rublev.

Tidak mudah bagi Rublev untuk menghadapi Shang yang merupakan petenis kidal bergaya permainan varied-shots dengan servis keras dan backhand dua tangan yang solid. Stamina Shang yang prima dan footwork-nya yang gesit membuatnya menjadi salah satu lawan berat Rublev di Hong Kong 2024.

Meski pada akhirnya kalah dari Rublev, Hong Kong 2024 menjadi salah satu pencapaian terbaik Shang selama kariernya di ATP Tour sejak tahun 2021. Berkat pencapaiannya di Hong Kong 2024, peringkatnya meroket ke posisi 142 ATP. Saldo rekeningnya pun semakin bertambah setelah menerima cek sebesar USD 34,510 atau sekira 537 juta rupiah.

Sebagai informasi, turnamen Hong Kong 2024 diikuti oleh sejumlah petenis top ATP. Selain juara US Open 2014 Marin Cilic, juga semifinalis Australian Open 2023 Karen Kachanov (Rusia).

Meski pencapaian kedua petenis tersebut di ATP Tour tergolong ciamik, ternyata keduanya sama sama-sama tersingkir di babak pertama. Cilic menyerah di tangan Struff, sedangkan Kachanov surprisingly kalah dari runner-up Ruusuvuori.

Menempa skill tenis di IMG Academy

Sepanjang musim 2023, Shang menorehkan catatan lumayan cemerlang di usianya yang masih remaja. Di level grand slam misalnya, ia mencapai ke babak kedua Australian Open dan babak pertama French Open setelah sebelumnya memenangkan tiga pertandingan babak kualifikasi.

Di Australian Open 2023, Shang menjadi petenis putra China pertama yang memenangkan pertandingan di babak utama Australian Open sejak Era Terbuka. Rekan senegaranya Zhang Zhizhen yang lebih senior juga mengikuti turnamen tersebut namun kandas di babak pertama.
 
Sebagai petenis qualifier, Shang juga melaju ke babak perdelapan final dua turnamen ATP di Amerika Serikat (AS) yaitu ATP 250 Atlanta Open dan ATP 500 Washington Open. Shang menjadi salah satu lawan berat Ben Shelton (AS) lantaran selalu menang atas semifinalis US Open 2023 itu di dua turnamen tersebut.

Shang adalah putra dari pasangan atlet, ayahnya adalah mantan pemain sepak bola sedangkan ibunya mantan atlet tenis meja. Orang tua Shang mengenalkannya dengan tenis ketika ia berusia enam tahun.

Shang Juncheng di tahun 2018 ketika berusia 13 tahun. (sumber foto: Tennis Recruting Network/Sanchez-Casal Tennis Academy)
Shang Juncheng di tahun 2018 ketika berusia 13 tahun. (sumber foto: Tennis Recruting Network/Sanchez-Casal Tennis Academy)
Ia berkesempatan menimba ilmu tenis di salah satu sekolah tenis terkemuka IMG Academy yang berlokasi di Bradenton, Florida, AS. Sekolah tenis itu merupakan kawah candradimuka sejumlah petenis top, antara lain juara grand slam 15 kali Bjorn Borg (Swedia), juara grand slam 14 kali Pete Sampras (AS) dan juara grand slam delapan kali Andre Agassi (AS).

Dua bersaudara legendaris dari AS yaitu Venus dan Serena Williams juga pernah menempa diri di akademi tersebut. Termasuk juga Monica Seles (Yugoslavia/AS) dan Maria Sharapova (Rusia).

Semasa yunior, Shang menjuarai lima turnamen ITF putra Grade A, serta Grade 1 dan 4. Di level ITF dewasa putra, penyuka novel Harry Potter itu juga meraih lima gelar turnamen ATP Challenger dan turnamen ITF M15 di AS.

Di level yunior, rekor menang-kalah Shang lumayan mengesankan. Di tahun 2018 rekor menang-kalahnya masih 2-3 dengan persentase 40 persen, tapi di tahun 2019 ia mampu meningkatkan catatan menang-kalah menjadi 31-9 atau 78 persen.

Di tahun 2020, sempat mengalami penurunan dengan rekor 11-5 atau 69 persen. Sepertinya di tahun tersebut Shang tidak banyak mengikuti turnamen ITF level yunior. Di tahun berikutnya ia memperbaiki catatannya menjadi 36-7 atau 84 persen.

Di musim tur 2021, selain mengikuti turnamen level yunior Shang juga mulai mengikuti turnamen ITF dewasa putra dan ATP Tour. Ia resmi berkarier di level profesional sejak bulan Oktober 2021.

Catatan menang-kalah Shang di level profesional sepanjang musim 2021 tergolong lumayan apik, yaitu 18-5 atau 78 persen. Sayangnya, rekornya mengalami penurunan di musim 2022 yaitu 40-24 atau 62 persen, kemungkinan karena frekuensi pertandingan yang semakin banyak.

Rekor Shang di musim 2023 kembali menurun menjadi 31-23 atau 57 persen. Meski melakukan pencapaian lumayan keren di grand slam Australian Open dan French Open serta turnamen ATP 500 Washington dan ATP 250 Atlanta, Shang juga kerap tersingkir di babak awal di sejumlah turnamen lainnya.

Tampil ATP Masters 1000 Miami Open ketika berusia 16 tahun

Ketika ia berusia 16 tahun atau tujuh bulan sebelum resmi berkarier di tenis profesional, Shang mendapatkan kesempatan mengikuti turnamen ATP Masters 1000 yaitu Miami Open 2021. Di turnamen yang levelnya setingkat di bawah grand slam itu, ia mendapatkan tiket wildcard tunggal putra untuk babak kualifikasi.

Sayangnya Shang tersingkir di babak pertama, kalah dari unggulan ke-15 kualifikasi Liam Broady (Inggris). Meski kalah, Shang mampu memaksa lawannya dengan bertanding tiga set.

Selama musim 2021 itu, Shang mengikuti sejumlah turnamen ITF dan Challenger. Setahun kemudian, Shang memenuhi syarat untuk mengikuti babak kualifikasi turnamen ATP Masters 1000 Indian Wells 2022 atau yang bernama resmi BNP Paribas Open 2022 yang levelnya juga satu tingkat di bawah grand slam.

Ia berhasil lolos ke babak utama, menjadikannya sebagai petenis putra China pertama yang masuk babak utama turnamen tersebut. Sayangnya, Shang tersingkir di babak pertama.  

Selang dua minggu kemudian, Shang mengikuti ATP 1000 Miami Open 2022 dimana kali ini ia mendapatkan tiket wildcard di babak utama tunggal putra. Meski kandas di babak pertama oleh Denis Kudla (AS) yang saat itu berperingkat 84 dunia, Shang mampu memberikan perlawanan sengit selama tiga set.

Shang bakal bersinar di musim 2024?

Shang adalah salah satu petenis potensial China saat ini. Ia punya ambisi menyamai pencapaian petenis putri Li Na yang menjadi role model dalam karir tenisnya. Li adalah jawara dua grand slam French Open 2011 dan Australian Open 2014 yang pernah duduk di peringkat 2 dunia.

Usai menjadi semifinalis Hong Kong Tennis Open 2024, peringkat Shang meningkat pesat dari posisi 183 ke posisi 142 dunia dalam daftar peringkat Pepperstone ATP Rankings edisi 8 Januari 2024. Itu merupakan peringkat tertinggi yang pernah ia capai selama kariernya.

Turnamen berikutnya yang akan diikuti Shang pastinya grand slam Australian Open 2024. Kabar terbaru dari CGTN, Shang resmi mendapatkan satu tiket wildcard di nomor tunggal putra grand slam Australian Open 2024. Ia berpeluang mengulangi pencapaiannya di Australian Open 2023 atau mungkin lebih baik lagi.

Shang menjadi satu-satunya petenis Asia-Pasifik yang menerima tiket tersebut. Kuota wildcard lainnya diberikan untuk enam petenis Australia dan satu petenis Prancis melalui mekanisme kerjasama wildcard swap.

Babak utama grand slam Australian Open digelar mulai tanggal 14 hingga 28 Januari 2024. Ketika tulisan ini diunggah, babak kualifikasi tunggal putra dan putri sedang berlangsung.

Lewat "golden ticket" tersebut, Shang pastinya bakal membuktikan bahwa ia layak menjadi the rising star tenis berikutnya. Pencapaiannya yang cemerlang di Hong Kong Open 2024 merupakan gerbang kariernya yang positif di musim 2024.

Apakah Shang mampu memperbaiki catatannya di Melbourne 2024 serta membuat kejutan di turnamen-turnamen berikutnya? Kita nantikan saja aksi Shang di musim 2024 ini.

Tentang hadiah uang yang diperoleh Shang sejak meniti karir profesionalnya, sejauh ini ia sudah menerima cek senilai USD 542,695 atau sekira 8,4 miliar rupiah. Jumlah itu bakal meningkat berkali lipat apabila ia melakukan pencapaian signifikan di turnamen-turnaen berikutnya.

***

Sumber data dan informasi: ATP Tour, ITF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun