Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mengenal Shang Juncheng, Petenis Remaja China yang Menggebrak Hong Kong Open 2024

10 Januari 2024   16:21 Diperbarui: 10 Januari 2024   16:24 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski pada akhirnya kalah dari Rublev, Hong Kong 2024 menjadi salah satu pencapaian terbaik Shang selama kariernya di ATP Tour sejak tahun 2021. Berkat pencapaiannya di Hong Kong 2024, peringkatnya meroket ke posisi 142 ATP. Saldo rekeningnya pun semakin bertambah setelah menerima cek sebesar USD 34,510 atau sekira 537 juta rupiah.

Sebagai informasi, turnamen Hong Kong 2024 diikuti oleh sejumlah petenis top ATP. Selain juara US Open 2014 Marin Cilic, juga semifinalis Australian Open 2023 Karen Kachanov (Rusia).

Meski pencapaian kedua petenis tersebut di ATP Tour tergolong ciamik, ternyata keduanya sama sama-sama tersingkir di babak pertama. Cilic menyerah di tangan Struff, sedangkan Kachanov surprisingly kalah dari runner-up Ruusuvuori.

Menempa skill tenis di IMG Academy

Sepanjang musim 2023, Shang menorehkan catatan lumayan cemerlang di usianya yang masih remaja. Di level grand slam misalnya, ia mencapai ke babak kedua Australian Open dan babak pertama French Open setelah sebelumnya memenangkan tiga pertandingan babak kualifikasi.

Di Australian Open 2023, Shang menjadi petenis putra China pertama yang memenangkan pertandingan di babak utama Australian Open sejak Era Terbuka. Rekan senegaranya Zhang Zhizhen yang lebih senior juga mengikuti turnamen tersebut namun kandas di babak pertama.
 
Sebagai petenis qualifier, Shang juga melaju ke babak perdelapan final dua turnamen ATP di Amerika Serikat (AS) yaitu ATP 250 Atlanta Open dan ATP 500 Washington Open. Shang menjadi salah satu lawan berat Ben Shelton (AS) lantaran selalu menang atas semifinalis US Open 2023 itu di dua turnamen tersebut.

Shang adalah putra dari pasangan atlet, ayahnya adalah mantan pemain sepak bola sedangkan ibunya mantan atlet tenis meja. Orang tua Shang mengenalkannya dengan tenis ketika ia berusia enam tahun.

Shang Juncheng di tahun 2018 ketika berusia 13 tahun. (sumber foto: Tennis Recruting Network/Sanchez-Casal Tennis Academy)
Shang Juncheng di tahun 2018 ketika berusia 13 tahun. (sumber foto: Tennis Recruting Network/Sanchez-Casal Tennis Academy)
Ia berkesempatan menimba ilmu tenis di salah satu sekolah tenis terkemuka IMG Academy yang berlokasi di Bradenton, Florida, AS. Sekolah tenis itu merupakan kawah candradimuka sejumlah petenis top, antara lain juara grand slam 15 kali Bjorn Borg (Swedia), juara grand slam 14 kali Pete Sampras (AS) dan juara grand slam delapan kali Andre Agassi (AS).

Dua bersaudara legendaris dari AS yaitu Venus dan Serena Williams juga pernah menempa diri di akademi tersebut. Termasuk juga Monica Seles (Yugoslavia/AS) dan Maria Sharapova (Rusia).

Semasa yunior, Shang menjuarai lima turnamen ITF putra Grade A, serta Grade 1 dan 4. Di level ITF dewasa putra, penyuka novel Harry Potter itu juga meraih lima gelar turnamen ATP Challenger dan turnamen ITF M15 di AS.

Di level yunior, rekor menang-kalah Shang lumayan mengesankan. Di tahun 2018 rekor menang-kalahnya masih 2-3 dengan persentase 40 persen, tapi di tahun 2019 ia mampu meningkatkan catatan menang-kalah menjadi 31-9 atau 78 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun