Petenis putri nomor satu Brasil Beatriz Haddad Maia mengawali musim turnamen puncak dengan kesuksesan sempurna, menjuarai nomor tunggal dan ganda sekaligus di turnamen Huafa Technology WTA Elite Trophy 2023 Zhuhai.Â
Ini merupakan debut super keren Haddad Maia di turnamen tersebut di mana ia langsung menyabet dua gelar juara dalam semalam.
Di babak final nomor tunggal putri yang digelar di Huafa Center Court di Hengqin International Tennis Center pada Minggu (29/10/23) lalu, petenis 27 tahun itu menang atas petenis tuan rumah unggulan ketujuh Zheng Qinwen dengan dua set langsung 7-6(13-11), 7-6(7-4).Â
Pertandingan antara kedua petenis tersebut terasa mendebarkan, berlangsung selama dua jam 51 menit.
Haddad-Maia yang menjadi unggulan kedelapan memiliki kans paling besar untuk menjadi juara. Di nomor tunggal misalnya, sebelum melaju ke babak semifinal, Â ia memenangkan dua pertandingan di babak round robin atau penyisihan grup dengan dua set langsung.
Di pertandingan pertama, Haddad Maia menang atas unggulan kedua dan semifinalis US Open 2023 Madison Keys (Amerika Serikat/AS) 6-4, 6-4. Di pertandingan kedua, ia menang atas unggulan kesembilan dan juara WTA Finals 2022 Caroline Garcia juga dengan 6-1, 7-6(7-4).
Dua kali menang di babak penyisihan grup membuat Haddad Maia otomatis melaju ke semifinal. Lagi-lagi di babak tersebut ia menang straight set atas unggulan keenam Daria Kasatkina (Rusia) dengan 6-4, 6-1.
Petenis yang akrab disapa Bia itu tampaknya sudah 100 persen sembuh usai mengalami cedera tangan akibat sebuah insiden yang ia alami  di hotel dimana ia menginap ketika ia mengikuti turnamen WTA 1000 Guadalajara Open 2023 September lalu. Ia mengalami sejumlah luka robek di tubuhnya. (sumber: Sportskeeda)
Insiden itu membuatnya urung tampil di Guadalajara. Cedera itu juga sepertinya mempengaruhi penampilannya dimana ia tersingkir di babak pertama China Open 2023 dan Jiangxi Open 2023 serta babak kedua Hong Kong Open 2023.
Berselang cuma sekira satu jam usai menyabet piala WTA Elite Trophy 2023, Haddad Maia kembali turun di nomor ganda bersama Veronika Kudermetova (Rusia). Unggulan teratas itu menang atas unggulan kedua Aldila Sutjiadi (Indonesia)/Miyu Kato (Jepang) straight set 6-3, 6-3.
Stamina Haddad Maia memang luar biasa. Bayangkan, hampir tiga jam bertanding melawan Zheng di nomor tunggal dengan pertandingan yang sangat intens lalu lanjut bertanding di nomor ganda melawan ganda nomor 11 di dunia versi WTA Race Ranking.
Menghadapi Aldila/Kato, Haddad Maia/Kudermetova mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu petenis ganda papan atas dunia. Sebagai informasi, Haddad Maia sebenarnya adalah petenis spesialis ganda yang pernah menjadi finalis frand slam Australian Open 2022 bersama Anna Danilina (Kazakhstan) dan Indian Wells 2023 bersama Laura Siegemund (Jerman), serta pemegang lima gelar juara WTA untuk nomor ganda.
Begitu pula Kudermetova, ia pernah menjadi finalis grand slam Wimbledon 2021 berpasangan dengan rekan senegaranya Elena Vesnina. Ia juga merupakan semifinalis dua grand slam yaitu US Open 2020 (bersama rekan senegaranya Anna Blinkova) dan Australian Open 2022 (bersama petenis Belgia Elise Mertens).
Di atas kertas, Haddad Maia/Kudermetova memang satu level lebih baik daripada Aldila/Kato. Tapi ternyata mereka mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dari Aldila/Kato selama kurang lebih 72 menit.
Sebagai juara tunggal WTA Elite Trophy 2023, Haddad Maia berhak atas trofi juara dan hadiah uang sebesar USD 515 ribu atau sekira 8,19 miliar rupiah ditambah hadiah uang dari babak round robin. Ia juga mendapatkan tambahan poin sebesar 645 poin yang membuat peringkatnya naik dari posisi 19 ke 11 WTA.
Sedangkan finalis Zheng Qinwen juga mendapatkan trofi serta hadiah uang sebesar USD 155 ribu atau sekira 2,4 miliar rupiah plus hadiah uang dari babak round robin. Petenis 21 tahun itu juga berhak atas poin sebesar 385 yang membuat posisinya naik dari posisi 18 ke 15 WTA, posisi terbaiknya sepanjang karirnya.
Untuk nomor ganda, sayangnya hanya ada trofi dan hadiah uang sebesar USD 22 ribu (sekira 350 juta rupiah) untuk juara dan USD 11 ribu (sekira 180 juta rupiah) untuk runner-up. Sedangkan hadiah poin tidak atau belum tersedia sejak penyelenggaraan pertama tahun 2015.
Jadi pencapaian Haddad Maia dan Kudermetova yang menjadi juara serta Aldila dan Kato yang menjadi runner-up tidak akan berdampak pada posisi mereka di peringkat WTA Doubles. Mudah-mudahan di penyelenggaran berikutnya ada hadiah poin selain trofi dan uang agar bisa lebih memacu semangat para petenis yang tampil.
Usai WTA Elite Trophy 2023, berikutnya adalah turnamen puncak GNP Seguros WTA Finals 2023 Cancun (Meksiko). Seluruh petenis tunggal dan ganda terbaik dunia sudah berkumpul di kota tersebut untuk memperebutkan trofi juara dan tentu saja hadiah uang yang nilainya sangat menggiurkan. dengan total USD 9 juta atau sekira 143 miliar rupiah.
Satu turnamen puncak lainnya yaitu turnamen khusus beregu Billie Jean King Cup Finals 2023 yang diadakan di kota Seville, Spanyol mulai 7 hingga 12 November 2023. Sebanyak 12 negara yang lolos ke babak final akan berkompetisi menjadi yang terbaik.
Masih ada sejumlah turnamen WTA lainnya yaitu level WTA 125 di Eropa dan Amerika Selatan. Turnamen level tersebut biasanya diikuti oleh sejumlah petenis dengan peringkat di luar Top 100 WTA.
***
sumber data dan informasi: WTA Tour.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI