Stamina Haddad Maia memang luar biasa. Bayangkan, hampir tiga jam bertanding melawan Zheng di nomor tunggal dengan pertandingan yang sangat intens lalu lanjut bertanding di nomor ganda melawan ganda nomor 11 di dunia versi WTA Race Ranking.
Menghadapi Aldila/Kato, Haddad Maia/Kudermetova mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu petenis ganda papan atas dunia. Sebagai informasi, Haddad Maia sebenarnya adalah petenis spesialis ganda yang pernah menjadi finalis frand slam Australian Open 2022 bersama Anna Danilina (Kazakhstan) dan Indian Wells 2023 bersama Laura Siegemund (Jerman), serta pemegang lima gelar juara WTA untuk nomor ganda.
Begitu pula Kudermetova, ia pernah menjadi finalis grand slam Wimbledon 2021 berpasangan dengan rekan senegaranya Elena Vesnina. Ia juga merupakan semifinalis dua grand slam yaitu US Open 2020 (bersama rekan senegaranya Anna Blinkova) dan Australian Open 2022 (bersama petenis Belgia Elise Mertens).
Di atas kertas, Haddad Maia/Kudermetova memang satu level lebih baik daripada Aldila/Kato. Tapi ternyata mereka mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dari Aldila/Kato selama kurang lebih 72 menit.
Sebagai juara tunggal WTA Elite Trophy 2023, Haddad Maia berhak atas trofi juara dan hadiah uang sebesar USD 515 ribu atau sekira 8,19 miliar rupiah ditambah hadiah uang dari babak round robin. Ia juga mendapatkan tambahan poin sebesar 645 poin yang membuat peringkatnya naik dari posisi 19 ke 11 WTA.
Sedangkan finalis Zheng Qinwen juga mendapatkan trofi serta hadiah uang sebesar USD 155 ribu atau sekira 2,4 miliar rupiah plus hadiah uang dari babak round robin. Petenis 21 tahun itu juga berhak atas poin sebesar 385 yang membuat posisinya naik dari posisi 18 ke 15 WTA, posisi terbaiknya sepanjang karirnya.
Untuk nomor ganda, sayangnya hanya ada trofi dan hadiah uang sebesar USD 22 ribu (sekira 350 juta rupiah) untuk juara dan USD 11 ribu (sekira 180 juta rupiah) untuk runner-up. Sedangkan hadiah poin tidak atau belum tersedia sejak penyelenggaraan pertama tahun 2015.
Jadi pencapaian Haddad Maia dan Kudermetova yang menjadi juara serta Aldila dan Kato yang menjadi runner-up tidak akan berdampak pada posisi mereka di peringkat WTA Doubles. Mudah-mudahan di penyelenggaran berikutnya ada hadiah poin selain trofi dan uang agar bisa lebih memacu semangat para petenis yang tampil.
Usai WTA Elite Trophy 2023, berikutnya adalah turnamen puncak GNP Seguros WTA Finals 2023 Cancun (Meksiko). Seluruh petenis tunggal dan ganda terbaik dunia sudah berkumpul di kota tersebut untuk memperebutkan trofi juara dan tentu saja hadiah uang yang nilainya sangat menggiurkan. dengan total USD 9 juta atau sekira 143 miliar rupiah.
Satu turnamen puncak lainnya yaitu turnamen khusus beregu Billie Jean King Cup Finals 2023 yang diadakan di kota Seville, Spanyol mulai 7 hingga 12 November 2023. Sebanyak 12 negara yang lolos ke babak final akan berkompetisi menjadi yang terbaik.
Masih ada sejumlah turnamen WTA lainnya yaitu level WTA 125 di Eropa dan Amerika Selatan. Turnamen level tersebut biasanya diikuti oleh sejumlah petenis dengan peringkat di luar Top 100 WTA.