Shanghai Masters 2023. Di babak final yang berlangsung Minggu (15/10/23), unggulan ke-16 itu membuat kejutan setelah menang atas unggulan kelima Andrey Rublev (Rusia) rubber set 6-3, 3-6, 7-6(10-8).
Petenis Hubert Hurkacz (Polandia) tampil sebagai juara turnamen ATP Masters 1000 RolexLaga final antara kedua petenis tersebut berlangsung di lapangan utama Qizhong Stadium. Hurkacz, 26 tahun, butuh waktu dua jam sembilan menit untuk menaklukkan Rublev yang merupakan jawara ATP 1000 Monte-Carlos Masters 2023.
Sebagai juara, Hurkacz mendapatkan trofi dan hadiah uang sebesar USD 1,26 juta atau sekira 19,8 miliar rupiah. Ia juga memperoleh tambahan poin juara sebesar 1000 poin yang membuat peringkatnya naik dari posisi 17 ke 11 dunia.
Sebagai runner-up Rublev juga mendapatkan trofi serta hadiah uang sebesar USD 662,360 atau sekira 10,4 miliar rupiah. Peringkat petenis 26 tahun itu juga naik dari posisi 7 ke Top 5 dunia.
Gelar Shanghai 2023, gelar pelipur lara
Bagi Hurkacz, gelar Shanghai Masters 2023 itu merupakan gelar ATP Masters 1000 keduanya setelah Miami Open 2021 dan gelar ketujuh sepanjang kariernya di ATP Tour. Kemenangannya di Shanghai juga seakan menjadi pelipur lara setelah menjalani musim tur 2023 yang kurang memuaskan.
Meski sempat menjuarai turnamen ATP 250 Marseille Open 2023 Februari lalu, secara keseluruhan catatan Hurkacz di sepanjang musim tur 2023 terbilang kurang cemerlang. Setelah menutup musim tur 2022 dengan menduduki peringkat 10 ATP, Hurkacz pernah nyaris terlempar dari Top 20 Agustus 2023 lalu.
Ini karena ia tidak mampu mempertahankan poin yang ia capai di tahun 2022 lalu. Beberapa kali ia tersingkir di babak awal, bahkan pernah kandas di babak pertama. Hal itu membuat poinnya tergerus yang berdampak pada penurunan peringkatnya.
Di Rotterdam 2023 Februari lalu misalnya, sebagai unggulan kelima ia malah tersingkir di babak kedua. Di turnamen Sunshine Double (ATP Masters 1000 Indian Wells dan Miami Open), ia tersingkir di babak ketiga oleh petenis lain yang peringkatnya jauh di bawahnya.
Penampilan paling mengecewakan mungkin ATP 250 Estoril Open, ATP Masters 1000 Italian Open dan ATP 500 Washington Open dimana ia harus tersingkir di babak pertama. Di Estoril, Hurkacz yang menjadi unggulan kedua kalah dari petenis non unggulan Bernabe Zapata Miralles (Spanyol).
Di Roma, sebagai unggulan ke-14 ia kalah dari petenis non unggulan J.J. Wolf (Amerika Serikat/AS) dua set langsung. Begitu pula di Washington, ia lagi-lagi takluk di tangan petenis non unggulan lainnya Michael Mmoh (AS) yang pada waktu itu cuma berperingkat 112 dunia.
Grafik penampilan Hurkacz lumayan meningkat menjelang grand slam US Open 2023. Ia menjadi semifinalis ATP 1000 Cincinnati Masters Agustus lalu. Sayang ia belum bisa menaklukkan Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) di babak tersebut.
Seminggu belumnya, ia juga takluk di tangan petenis yang sama di babak perdelapan final ATP Masters 1000 Canadian Open. Sejauh ini Hurkacz memang belum pernah menang melawan Alcaraz di tiga kali pertemuan mereka.
Meski belum pernah menang atas juara grand slam dua kali itu, Hurkacz mampu memberikan perlawanan signifikan. Alcaraz memang selalu memenangkan pertandingan, tapi tidak dengan mudah. Terakhir di semifinal Cincinnati 2023, mereka bertanding tiga set yang cukup intens selama dua jam 18 menit.
Peluang Hurkacz di ATP Finals 2023 Turin
Kemenangan Hurkacz di Shanghai 2023 membuatnya membuka peluang mendapatkan satu tempat di turnamen penutup musim ATP Finals 2023. Berdasarkan peringkat Pepperstone ATP Rankings edisi 16 Oktober 2023, Hurkacz menduduki peringkat 11 dunia. Hal itu berkat tambahan poin juara sebesar 1000 poin yang membuat poin totalnya kini menjadi 2900 poin.
Di peringkat Pepperstone ATP Live Race To Turin yang menjadi dasar penentuan kepesertaan petenis di ATP Finals, ia juga menduduki posisi 11 dengan jumlah poin sebesar 2775 poin. Hurkacz punya peluang besar tampil di Turin 2023 karena jumlah poinnya di peringkat Race memiliki selisih yang cukup tipis dengan tiga petenis yang posisinya berada di atasnya.
Poin Hurkacz cuma terpaut 20 poin dengan penghuni peringkat 10 Race Casper Ruud (Norwegia) dan terpaut 190 poin dengan peringkat 9 Race Taylor Fritz (AS). Poinnya juga terpaut 335 poin dengan penghuni peringkat 8 Race Holger Rune (Denmark).
Hurkacz masih memiliki kesempatan menambah poinnya di turnamen-turnamen ATP berikutnya sepanjang Oktober 2023 ini. Ada empat turnamen penting buat Hurkacz, yaitu ATP 500 Japan Open, ATP 500 Swiss Indoors, ATP 500 Vienna Open dan ATP Masters 1000 Paris Masters.
Hurkacz dipastikan mengikuti Japan Open 2023. Namanya sudah tercantum dalam susunan drawing tunggal putra dimana ia akan berjumpa dengan Zhang Zhizhen (China) di babak pertama. Dari drawing tersebut, Hurkacz yang tidak diunggulkan berada di grup yang boleh dibilang berat. Ia berada satu grup dengan juara bertahan Taylor Fritz (AS) dan runner-up tahun 2022 Frances Tiafoe (AS).
Hurkacz harus mewaspadai Zhang di babak pertama. Zhang hampir saja mengalahkannya di babak ketiga Shanghai 2023 sebelum akhirnya ia memenangkan pertandingan dengan skor 7-6(8-6), 4-6, 7-6(7-4) dalam waktu dua jam 39 menit.
Apapun hasilnya, usai Japan Open 2023 ia akan terbang ke Eropa. Ada dua turnamen ATP 500 yang digelar secara bersamaan di sana antara tanggal 23-29 Oktober 2023. Hurkacz harus memilih salah satu turnamen, apakah Swiss Indoors atau Vienna Open.
Dari laman ATP Tour, rupanya Hurkacz memilih ATP 500 Swiss. Usai mengikuti turnamen tersebut, kemungkinan besar ia akan tampil di Paris Masters 2023.
Paris Masters merupakan turnamen yang levelnya satu tingkat di bawah turnamen grand slam. Levelnya sama dengan turnamen Shanghai Master. Seluruh petenis Top 100 pastinya tidak akan melewatkan turnamen tersebut, termasuk Hurkacz.
Nah, apakah Hurkacz bisa tampil di ATP Finals 2023? Kita lihat saja nanti.
***
Sumber data dan informasi:Â ATP Tour
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H