Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

OMG, Carlos Alcaraz Terhenti di Babak Ketiga Shanghai Masters 2023

12 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 12 Oktober 2023   13:29 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sejumlah faktor di lapangan yang membuat seorang petenis menang atau kalah dalam pertandingan, antara lain kondisi fisik atau stamina petenis, latihan yang cukup sebelum pertandingan untuk adaptasi lapangan, dan sejumlah faktor eksternal seperti cuaca dan sebagainya. Jadi tidak tertutup kemungkinan petenis di luar Top 100 bisa menang atas petenis Top 10 ataupun Top 3 sekalipun.

Di Italia 2023 misalnya, Alcaraz yang pada waktu itu duduk di peringkat 2 ATP pernah takluk di tangan Maroszan yang pada waktu itu duduk di peringkat 135 dunia. Contoh lainnya di grand slam Wimbledon 2023, dimana unggulan keempat Casper Ruud (Norwegia) kalah dari petenis Liam Broady (Inggris) yang pada waktu itu merupakan petenis wildcard berperingkat 147 dunia.

Usai pertandingan di Shanghai 2023, Alcaraz secara sportif mengatakan bahwa Dimitrov bermain sangat bagus. Ia juga mengakui penampilannya yang kurang agresif dan cenderung defensif menghadapi permainan lawan yang penampilannya lebih bagus daripada tiga pertemuan sebelumnya. (sumber: TennisTonic)

Alcaraz juga mengatakan melakukan sejumlah kesalahan yang membuatnya tidak bisa mendulang angka. Khususnya di set kedua dimana ia merasa penampilannya kurang bagus.

Dimitrov memang bukan lawan sembarangan. Petenis 32 tahun itu punya catatan lumayan apik, antara lain menjadi semifinalis di tiga turnamen grand slam. Pemegang delapan gelar ATP itu pernah duduk di posisi 3 dunia tahun 2017 silam.

Meski sudah terbilang senior, fisiknya masih fit dan penampilannya cukup ditakuti oleh lawan-lawannya. Forehand-nya keras menghasilkan angka, menjadi salah satu "senjatanya" ketika melawan Alcaraz. Selain itu, pukulan slice-nya juga cukup berbahaya.

Sebelum Shanghai Open, Dimitrov juga membuat kejutan di ATP 500 China Open 2023 ketika menang atas unggulan ketiga Holger Rune (Denmark) di babak kedua dengan straight set. Langkahnya terhenti di babak perempat final oleh unggulan keenam Jannik Sinner (Italia) yang akhirnya menjadi juaranya.

Servis kerasnya juga diwaspadai oleh petenis ATP. Ketika menghadapi Alcaraz, Dimitrov membukukan 10 kali servis as sedangkan Alcaraz empat kali.

Dari data pertandingan dari Sofascore, persentase raihan poin servis pertama Dimitrov adalah 73 persen sedangkan servis kedua 52 persen. Tapi Dimitrov tercatat melakukan empat kali kesalahan servis ganda atau double faults.

Dimitrov unggul atas Alcaraz dengan total poin 84 poin dari 17 gim yang ia menangkan. Ia juga mematahkan servis Alcaraz sebanyak empat kali.  

Alcaraz (sepertinya) masih duduk di peringkat 2 ATP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun