Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Musim Lapangan Keras 2023 Dimulai, Sejumlah Petenis Bakal Kembali

31 Juli 2023   19:38 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:00 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aksi Alina Korneeva. (sumber foto: Life.Ru///Aurelien Morissard)

Meski sudah memasuki musim lapangan keras, ada sejumlah turnamen ATP dan WTA lainnya yang menggelar turnamen di lapangan tanah liat. Bahkan ada satu turnamen ATP yang diadakan di lapangan rumput. Turnamen tersebut diadakan persis setelah grand slam Wimbledon 2023 usai, yaitu mulai 17 Juli 2023.

Turnamen lapangan liat dan rumput itu bisa dibilang turnamen "transisi" atau turnamen tambahan yang jadwal pelaksanaannya menyesuaikan dengan kondisi cuaca di kota penyelenggara dimana pada waktu itu adalah musim panas. Terdapat satu turnamen ATP lapangan rumput dan empat turnamen ATP lapangan tanah liat serta empat turnamen WTA lapangan tanah liat. Ini di luar turnamen beregu Hopman Cup 2023 yang juga diadakan di lapangan tanah liat.

Petenis tunggal putra yang meraih sukses di turnamen-turnamen tersebut adalah Adrian Mannarino (Prancis) yang juara di turnamen lapangan rumput ATP 250 Hall of Fame Open 2023, Andrey Rublev (Rusia) yang menjuarai ATP 250 Swedish Open 2023, lalu Pedro Cachin (Argentina) yang juara ATP 250 Swiss Open 2023. Berikutnya adalah Alexander Zverev (Jerman) yang menjuarai turnamen ATP 250 Hamburg European Open 2023 dan Alexei Popyrin (Austria) yang menjuarai ATP 250 Croatian Open 2023.

Sedangkan petenis tunggal putri yang tampil sebagai juara di turnamen lapangan liat adalah Maria Timofeeva (Rusia) yang menjuarai WTA 250 Budapest Grand Prix 2023 dan Qinwen Zheng (China) yang merebut piala Palermo Ladies Open 2023. Gelar dua turnamen WTA tanah liat berikutnya direbut oleh Arantxa Rus (Belanda) yang menjuarai WTA 250 Hamburg European Open 2023 dan Elisabetta Cocciaretto (Italia) yang menjuarai Ladies Open Lausanne 2023.

Para petenis yang comeback di musim lapangan keras

Sepertinya turnamen grand slam US Open 2023 nanti bakal seru karena sejumlah petenis yang lama cuti memutuskan kembali. Mereka rehat selama beberapa waktu umumnya karena cedera.

Petenis putra yang sudah terlihat sibuk bertanding adalah Kei Nishikori (Jepang). Finalis US Open 2014 ini hampir dua tahun lamanya absen dari turnamen tenis karena sejumlah cedera yang ia alami. Ia comeback pertama kali di turnamen ATP Challenger Caribbean Open 2023 Juni lalu dimana sebagai petenis wildcard ia mencatat hasil luar biasa dengan tampil sebagai juara.

Salah satu aksi Kei Nishikori. (sumber foto: Tennis365)
Salah satu aksi Kei Nishikori. (sumber foto: Tennis365)
Setelah mengikuti tiga turnamen level challenger, nama petenis 33 tahun itu pun muncul di Peperstone ATP Rankings di posisi 439 setelah sebelumnya tidak memiliki peringkat ATP sama sekali. Di turnamen Atlanta Open 2023 yang baru berakhir minggu lalu, Nishikori yang menggunakan fasilitas protected ranking mampu melaju hingga babak perempat final sebelum kalah dari Fritz yang akhirnya menjadi juaranya.

Hasil yang dicapai Nishikori di Atlanta 2023 tersebut membuat peringkatnya naik lebih tinggi lagi, yaitu posisi 353 ATP. Sepertinya progres Nishikori semakin meningkat dan bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu rival serius bagi petenis putra lainnya di US Open 2023 nanti.

Petenis putra lainnya yang juga memutuskan comeback di musim lapangan keras adalah Kevin Anderson (Afrika Selatan). Finalis grand slam Wimbledon 2018 dan US Open 2017 itu sebenarnya sudah menyatakan gantung raket awal Mei 2022 lalu karena sejumlah cedera khususnya cedera lutut.

Salah satu aksi Kevin Anderson. (sumber foto: Tennis South Africa)
Salah satu aksi Kevin Anderson. (sumber foto: Tennis South Africa)
Keputusannya kembali ke lapangan kemungkinan dilatarbelakangi karena pertemuannya dengan petenis legendaris Roger Federer (Swiss). Mereka berjumpa di Florida dan berbicara panjang lebar tentang tenis hingga akhirnya Anderson berpikir untuk kembali. (sumber: Yahoo!)

Petenis 37 tahun itu memilih kembali di turnamen lapangan rumput ATP 250 Infosys Hall of Fame Open di Newport, Rhode Island, AS. Di turnamen tersebut, Anderson yang mengantungi fasilitas wildcard melaju hingga babak perempat final sebelum menyerah di tangan unggulan ketiga Ugo Humbert (Prancis) dua set langsung.

Hasil di Newport tersebut membuat namanya terpampang dalam peringkat ATP yaitu di posisi 645 dunia. Berdasarkan peringkat Pepperstone ATP Ranking terbaru (31 Juli 2023), ia kini duduk di posisi 652 dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun