Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Musim Lapangan Keras 2023 Dimulai, Sejumlah Petenis Bakal Kembali

31 Juli 2023   19:38 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:00 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertandingan tenis di lapangan keras. (Sumber foto: InsideScience)

Musim lapangan keras 2023 resmi dimulai. Sepanjang minggu lalu telah digelar turnamen tenis ATP dan WTA pertama yang digelar di lapangan keras yaitu ATP 250 Atlanta Open di kota Atlanta, Amerika Serikat (AS) dan Poland Open 2023 di Warsawa, Polandia.

Tampil sebagai juara tunggal putra ATP 250 Atlanta Open 2023 adalah petenis Taylor Fritz (AS). Unggulan teratas itu harus bekerja ekstra keras selama dua jam 16 menit hingga akhirnya mampu menang atas petenis non unggulan Aleksandar Vukic (Australia) dengan skor 7-5, 6-7(5-7), 6-4.


Sementara itu petenis putri Iga Swiatek (Polandia) menjadi juara di kampung halamannya sendiri di turnamen WTA 250 Poland Open 2023. Di babak final, unggulan teratas itu tampil penuh percaya diri dan menang atas petenis bukan unggulan Laura Siegemund (Jerman) nyaris telak 6-0, 6-1 dalam waktu 68 menit saja.
Berikutnya akan menyusul sejumlah turnamen lapangan keras ATP dan WTA yang diadakan hingga menjelang grand slam US Open 2023 akhir Agustus nanti. Turnamen-turnamen tersebut antara lain Washington Open 2023, Canadian Open 2023 dan Cincinnati Masters 2023.

Nah, menjelang US Open 2023 ada empat petenis putra dan putri yang memutuskan untuk kembali di turnamen ATP dan WTA. Siapa saja mereka, mari kita simak tulisan ini. Sebelumnya ada kabar tentang petenis Rusia yang membuat kejutan di Portugal dan hasil turnamen lapangan rumput dan lapangan tanah liat yang diadakan di awal musim lapangan keras.

Petenis 16 tahun buat kejutan besar di Portugal

Petenis remaja 16 tahun Alina Koorneva (Rusia) membuat kejutan besar di turnamen ITF W100 Figueira Da Foz International Ladies Open 2023 di Portugal setelah tampil sebagai juara tunggal putri.

Korneeva yang merupakan petenis qualifier, tampil sangat mengesankan di setiap babak yang ia jalani. Ia menyingkirkan sejumlah petenis unggulan seperti Harriet Dart (Inggris) dan Harmony Tan (Perancis). Di babak final, ia bahkan menang atas unggulan keenam Carole Monnet (Prancis) dengan skor telak 6-0, 6-0.

Salah satu aksi Alina Korneeva. (sumber foto: Life.Ru///Aurelien Morissard)
Salah satu aksi Alina Korneeva. (sumber foto: Life.Ru///Aurelien Morissard)
Selain sukses di nomor tunggal, Korneeva juga mencatat hasil mengesankan di nomor ganda putri setelah menjadi runner-up berpasangan dengan rekan senegaranya Anastasia Tikhonova. Sebagai ganda bukan unggulan, mereka harus mengakui keunggulan unggulan kedua Arianne Hartono (Belanda) / Eudece Chong (Hong Kong) 3-6, 2-6.

Juara grand slam Australian Open 2023 dan French Open 2023 level yunior itu digadang-gadang menjadi salah satu petenis putri bermasa depan cerah. Saat ini ia merupakan petenis nomor satu dunia di peringkat ITF Yunior baik tunggal dan ganda. Meski masih tergolong yunior, Korneeva sudah rajin mengikuti turnamen level senior.

Usai juara di Portugal, peringkat tunggal Korneeva di Hologic WTA Tour Ranking meroket dari 326 ke 220 WTA. Begitu pula di nomor ganda, peringkatnya juga meningkat pesat dari posisi 522 ke 375 dunia.

Sepertinya ia bakal mengikuti jejak rekan senegaranya Mirra Andreeva yang juga sama-sama berusia 16 tahun tapi punya rekor yang cemerlang di turnamen grand slam senior. Sebagai informasi, Andreeva mampu melangkah ke babak ketiga French Open 2023 dan babak perdelapan final Wimbledon 2023.

Turnamen lapangan rumput dan tanah liat di musim lapangan keras

Meski sudah memasuki musim lapangan keras, ada sejumlah turnamen ATP dan WTA lainnya yang menggelar turnamen di lapangan tanah liat. Bahkan ada satu turnamen ATP yang diadakan di lapangan rumput. Turnamen tersebut diadakan persis setelah grand slam Wimbledon 2023 usai, yaitu mulai 17 Juli 2023.

Turnamen lapangan liat dan rumput itu bisa dibilang turnamen "transisi" atau turnamen tambahan yang jadwal pelaksanaannya menyesuaikan dengan kondisi cuaca di kota penyelenggara dimana pada waktu itu adalah musim panas. Terdapat satu turnamen ATP lapangan rumput dan empat turnamen ATP lapangan tanah liat serta empat turnamen WTA lapangan tanah liat. Ini di luar turnamen beregu Hopman Cup 2023 yang juga diadakan di lapangan tanah liat.

Petenis tunggal putra yang meraih sukses di turnamen-turnamen tersebut adalah Adrian Mannarino (Prancis) yang juara di turnamen lapangan rumput ATP 250 Hall of Fame Open 2023, Andrey Rublev (Rusia) yang menjuarai ATP 250 Swedish Open 2023, lalu Pedro Cachin (Argentina) yang juara ATP 250 Swiss Open 2023. Berikutnya adalah Alexander Zverev (Jerman) yang menjuarai turnamen ATP 250 Hamburg European Open 2023 dan Alexei Popyrin (Austria) yang menjuarai ATP 250 Croatian Open 2023.

Sedangkan petenis tunggal putri yang tampil sebagai juara di turnamen lapangan liat adalah Maria Timofeeva (Rusia) yang menjuarai WTA 250 Budapest Grand Prix 2023 dan Qinwen Zheng (China) yang merebut piala Palermo Ladies Open 2023. Gelar dua turnamen WTA tanah liat berikutnya direbut oleh Arantxa Rus (Belanda) yang menjuarai WTA 250 Hamburg European Open 2023 dan Elisabetta Cocciaretto (Italia) yang menjuarai Ladies Open Lausanne 2023.

Para petenis yang comeback di musim lapangan keras

Sepertinya turnamen grand slam US Open 2023 nanti bakal seru karena sejumlah petenis yang lama cuti memutuskan kembali. Mereka rehat selama beberapa waktu umumnya karena cedera.

Petenis putra yang sudah terlihat sibuk bertanding adalah Kei Nishikori (Jepang). Finalis US Open 2014 ini hampir dua tahun lamanya absen dari turnamen tenis karena sejumlah cedera yang ia alami. Ia comeback pertama kali di turnamen ATP Challenger Caribbean Open 2023 Juni lalu dimana sebagai petenis wildcard ia mencatat hasil luar biasa dengan tampil sebagai juara.

Salah satu aksi Kei Nishikori. (sumber foto: Tennis365)
Salah satu aksi Kei Nishikori. (sumber foto: Tennis365)
Setelah mengikuti tiga turnamen level challenger, nama petenis 33 tahun itu pun muncul di Peperstone ATP Rankings di posisi 439 setelah sebelumnya tidak memiliki peringkat ATP sama sekali. Di turnamen Atlanta Open 2023 yang baru berakhir minggu lalu, Nishikori yang menggunakan fasilitas protected ranking mampu melaju hingga babak perempat final sebelum kalah dari Fritz yang akhirnya menjadi juaranya.

Hasil yang dicapai Nishikori di Atlanta 2023 tersebut membuat peringkatnya naik lebih tinggi lagi, yaitu posisi 353 ATP. Sepertinya progres Nishikori semakin meningkat dan bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu rival serius bagi petenis putra lainnya di US Open 2023 nanti.

Petenis putra lainnya yang juga memutuskan comeback di musim lapangan keras adalah Kevin Anderson (Afrika Selatan). Finalis grand slam Wimbledon 2018 dan US Open 2017 itu sebenarnya sudah menyatakan gantung raket awal Mei 2022 lalu karena sejumlah cedera khususnya cedera lutut.

Salah satu aksi Kevin Anderson. (sumber foto: Tennis South Africa)
Salah satu aksi Kevin Anderson. (sumber foto: Tennis South Africa)
Keputusannya kembali ke lapangan kemungkinan dilatarbelakangi karena pertemuannya dengan petenis legendaris Roger Federer (Swiss). Mereka berjumpa di Florida dan berbicara panjang lebar tentang tenis hingga akhirnya Anderson berpikir untuk kembali. (sumber: Yahoo!)

Petenis 37 tahun itu memilih kembali di turnamen lapangan rumput ATP 250 Infosys Hall of Fame Open di Newport, Rhode Island, AS. Di turnamen tersebut, Anderson yang mengantungi fasilitas wildcard melaju hingga babak perempat final sebelum menyerah di tangan unggulan ketiga Ugo Humbert (Prancis) dua set langsung.

Hasil di Newport tersebut membuat namanya terpampang dalam peringkat ATP yaitu di posisi 645 dunia. Berdasarkan peringkat Pepperstone ATP Ranking terbaru (31 Juli 2023), ia kini duduk di posisi 652 dunia.

Baik Nishikori dan Anderson akan mengikuti turnamen lapangan keras ATP 500 Mubadala Citi DC Open atau Washington Open 2023 yang berlangsung mulai 31 Juli hingga 6 Agustus 2023. Keduanya mendapatkan tiket wildcard dan langsung bertanding di babak utama.

Di babak pertama, Nishikori akan bertemu dengan Llyod Harris (Afrika Selatan). Sedangkan Anderson akan menghadapi Jordan Thompson (Australia).

Sayangnya mereka berada di grup yang sama. Apabila Nishikori dan Anderson mampu mengatasi lawan-lawan mereka di babak pertama dan kedua, mereka akan saling berhadapan di babak ketiga atau perdelapan final.

Sementara itu petenis putri yang sudah memutuskan kembali ke lapangan adalah mantan ratu tenis Caroline Wozniacki (Denmark). Kabar tentang kembalinya jawara Australian Open 2018 itu diberitakan oleh sejumlah media dan sempat membuat ramai media sosial.

Petenis 33 tahun itu pertama kali mengungkapkan keputusannya kembali ke lapangan lewat artikel yang ia tulis di Vogue 29 Juni 2023 lalu. Ia menulis tentang awal mula ia bermain tenis, karirnya yang cemerlang hingga keputusannya untuk kembali ke lapangan.

Caroline Wozniacki. (sumber foto: Tennis365)
Caroline Wozniacki. (sumber foto: Tennis365)
Wozniacki, 33 tahun, sebenarnya sudah memutuskan mundur dari tenis di bulan Januari 2020 lalu setelah didiagnosis menderita rheumatoid arthritis atau radang kronis pada persendian. Pada waktu itu, Wozniacki belum lama menikah dengan mantan pebasket NBA David Lee (AS). 

Usai memutuskan mundur dari karirnya, ia pun menjalani hari-harinya bersama pasangannya. Tahun 2021 mereka dikaruniai seorang putri, lalu setahun berikutnya hadir bayi laki-laki.

Sebuah acara keluarga jalan-jalan ke pantai menjadi sebuah momen penting mengenai niatannya kembali ke lapangan. Ketika ia meminta ijin kepada suaminya, ternyata sang suami mengiyakannya.

Tekadnya untuk kembali jadi semakin bulat setelah ia bertemu dengan petenis putri legendaris Serena Williams di sebuah sesi makan malam. Williams sangat mendukung keputusannya dan siap membantunya.

Wozniacki juga ingin menjadi inspirasi bagi petenis putri manapun yang karirnya berhenti karena fokus pada keluarga. Ia ingin membagikan pengalaman positif bahwa mereka juga bisa menjalani karir sekaligus membina keluarga.

Rencananya Wozniacki akan kembali ke lapangan di turnamen Canadian Open 2023 atau yang bernama resmi National Bank Open presented by Rogers 2023. Ia sudah mengantungi satu tiket wildcard untuk langsung bertanding di babak utama tunggal putri.

Selain Wozniacki, petenis putri lainnya yang juga kembali di musim lapangan keras adalah Jennifer Brady (AS). Brady adalah finalis Australian Open 2021 dan semifinalis US Open 2020.

Petenis 28 tahun itu  memutuskan rehat dari tenis setelah mengalami sejumlah cedera khususnya cedera lutut. Ia sempat menjalani dua kali operasi di tahun 2021 yang membuatnya vakum selama hampir dua tahun.

Jennifer Brady. (sumber foto: USTA)
Jennifer Brady. (sumber foto: USTA)
Pertandingan terakhir Brady sebelum cuti panjang adalah WTA 1000 Western & Southern Open di bulan Agustus 2021 lalu. Waktu itu ia tidak mampu melanjutkan pertandingan babak kedua menghadapi Jelena Ostapenko (Latvia) dan menyerah di set kedua meski telah memenangkan set pertama.

Turnamen pertama yang diikuti Brady usai cuti panjang adalah turnamen ITF W100 Championats Banque Nationale de Granby di kota Granby, Quebec, Kanada.Ia menggunakan fasilitas protected ranking yaitu peringkat 14 WTA.

Sayangnya, langkah Brady terhenti di babak kedua setelah disingkirkan oleh unggulan keenam Himeno Sakatsume (Jepang) dua set langsung 4-6, 6-7(2-7). Ia mendapatkan poin sebanyak 13 poin yang namanya masuk kembali di daftar peringkat Hologic WTA Ranking di posisi 1056.

Langkah Brady berikutnya adalah turnamen WTA 500 Mubadala Citi DC Open atau Washington Open 2023 di Washington, D.C., AS. Ia menggunakan fasilitas protected ranking untuk bertanding di babak utama tunggal putri. Di babak pertama, ia akan menghadapi Anhelina Kalinina (Ukraina).

Selain bertanding di nomor tunggal, Brady juga akan bermain di ganda putri berpasangan dengan rekan senegaranya Madison Keys. Di babak pertama, akan bertemu dengan duet Maria Sakkari (Yunani) / Petra Martic (Kroasia).

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun