Djokovic sendiri sedang dalam perjalanan menyamai rekor Roger Federer (Swiss) sebagai petenis putra dengan gelar Wimbledon terbanyak yaitu delapan kali. Hingga pensiun, Federer mengoleksi delapan piala sedangkan saat ini Djokovic berada satu tingkat di bawahnya dengan tujuh piala.
Pastinya Djokovic memiliki ambisi untuk menyamai rekor Federer karena kalau tidak tahun ini, kapan lagi? Apakah Djokovic mampu mempertahankan gelar juara sekaligus menyamai rekor Federer di Wimbledon 2023? Tergantung bagaimana performanya di lapangan nanti.
ATP Tour, apabila Djokovic menjadi juara, maka ia diproyeksikan mendapatkan poin 9595 sekaligus duduk di kursi nomor satu dunia. Apabila Alcaraz menjadi juara, ia diproyeksikan mendapatkan poin sebesar 9675 dan berhak duduk di posisi puncak.
Dari skenario di lamanApabila mereka berdua tersingkir di babak keempat, perempat final ataupun semifinal, kursi petenis nomor satu dunia menjadi milik Alcaraz. Ini karena poin Alcaraz lebih besar daripada poin Djokovic dengan selisih beberapa puluh poin saja. Oleh karena itu, Djokovic harus menjadi juara agar ia bisakembali duduk di posisi puncak.
Selain Djokovic dan Alcaraz, proyeksi ATP Tour yang diulas sebelum Wimbledon 2023 juga memasukkan nama Daniil Medvedev (Rusia). Ia berpeluang menjadi petenis nomor satu dunia dengan syarat ia harus menjuarai Wimbledon 2023 tapi dengan catatan Djokovic dan Alcaraz tersingkir di babak ketiga.
Sejauh ini, Djokovic dan Alcaraz memastikan diri melaju ke babak keempat. Begitu pula Medvedev juga melaju ke babak keempat. Itu berarti peluang Medvedev menjadi petenis nomor satu dunia sudah tertutup. Apabila ia mampu menjuarai Wimbledon 2023 sekalipun, ia akan bertengger di peringkat dua (dengan syarat Djokovic tersingkir di babak perdelapan final) atau posisi tiga dunia.
Sementara itu di peringkat Hologic WTA Tour edisi 3 Juli 2023, Swiatek masih duduk di posisi puncak dengan jumlah poin 8990. Sabalenka menguntit di posisi kedua dengan poin 8066 atau selisih 924 poin. Angka selisihnya masih cukup besar akan tetapi tetap saja menarik karena juara tunggal putri Wimbledon 2023 akan meraih poin sebesar 2000 poin.
Swiatek berpeluang mempertahankan posisinya, sedangkan Sabalenka punya peluang menggantikan posisi Swiatek. Hingga tulisan ini diunggah, Swiatek dan Sabalenka sama-sama melaju ke babak perdelapan final. Berdasarkan data dari Live WTA Ranking per 9 Juli 2023, Swiatek mendapatkan poin 9125 sedangkan Sabalenka 8305 atau selisih 820 poin.
Sabalenka bisa menjadi petenis putri nomor satu dunia apabila ia menjadi juara Wimbledon 2023 dengan syarat Swiatek tersingkir di babak perempat final. Ia juga masih memiliki peluang menjadi ratu tenis dunia dengan menjadi finalis, tetapi lagi-lagi dengan syarat Swiatek kalah di babak keempat.
Aldila Sutjiadi / Miyu Kato Jadi Unggulan ke-13
Petenis putri tanah air Aldila Sutjiadi juga ikut serta di grand slam Wimbledon 2023. Ia turun di dua nomor yaitu ganda putri bersama Miyu Kato (Jepang) dan ganda campuran bersama Matwe Middelkoop (Belanda).