Di Bogota, Stearns membuat dua kejutan, yang pertama di babak perempat final ketika ia mampu menang atas semifinalis French Open 2021 Tamara Zidansek (Slovenia). Kejutan berikutnya ia buat di babak semifinal ketika ia mengalahkan unggulan keempat Kamilla Rakhimova (Rusia).
Sebagai juara tunggal putri, Maria mendapatkan trofi juara dan hadiah uang sebesar USD 34,228 atau sekira 510 juta rupiah. Semifinalis Wimbledon 2022 itu juga menerima poin 280 yang sayangnya kurang berdampak pada peringkatnya yang malah turun dari posisi 66 ke 71 WTA. Hal ini karena adanya pergeseran peringkat petenis yang mengikuti turnamen WTA 500 Charleston yang digelar bersamaan.
Sedangkan runner up Stearns meraih trofi berbentuk suvenir serta hadiah uang senilai USD 20,226 atau sekira 301 juta rupiah. Peringkat WTA Stearns juga naik dari posisi 116 ke 89 dunia berkat hadiah poin finalis sebesar 180 poin.
Di nomor ganda, gelar juara Bogota 2023 diraih oleh duet non unggulan Irina Khromacheva (Rusia)/Iryna Shymanovich (Belarus). Di babak final, mereka menyingkirkan ganda bukan unggulan lainnya Katarzyna Piter (Polandia)/Oksana Kalashnikova (Georgia) dengan skor 6-1, 3-6, tie break 10-6.
Sebagai informasi, juara bertahan Aldila Sutjiadi (Indonesia)/Astra Sharma (Australia) tidak tampil di turnamen ini. Aldila memilih mengikuti turnamen Charleston 2023 yang berlevel lebih tinggi berpasangan dengan Yana Sizikova (Rusia). Sayangnya mereka terhenti di babak perempat final.
Roberto Carballes Baenabuat kejutan besar di Marrakech
Kini kita menuju benua Afrika untuk menengok hasil turnamen ATP 250 Grand Prix Hassan II 2023 edisi ke-37 yang dihelat di Maroko. Petenis bukan unggulan Roberto Carballes Baena (Spanyol) membuat kejutan setelah tampil sebagai juara baru nomor tunggal.
Di babak final yang diadakan pada Minggu (9/4/2023), Baena menundukkan petenis non unggulan lainnya Alexandre Mller (Perancis) dengan tiga set 4-6, 7-6(7-3), 6-2. Pertandingan antara kedua petenis berlangsung intens dengan durasi tiga jam.
Arena Royal Tennis Club de Marrakech di kota Marrakech seakan menjadi saksi bisu kesuksesan Baena. Ia berhasil melanjutkan tradisi Spanyol sebagai negara yang paling sering juara di turnamen tersebut sejak pertama kali digelar tahun 1984 silam.
Gelar di Marrakech 2023 tersebut merupakan gelar kedua Baena sepanjang kariernya setelah Ecuador Open 2018 silam. Petenis 30 tahun yang cakap bermain di lapangan tanah liat ini sebelumnya membuat serentetan kejutan.
Di babak pertama, ia menang atas unggulan kelima Maxime Cressy (AS) dengan rubber set, kemudian di babak perempat final mengalahkan unggulan keempat Tallon Griekspoor (Belanda) juga dengan tiga set. Terakhir, ia menghempaskan unggulan kedua Daniel Evans (Inggris) yang membuatnya maju ke babak final Grand Prix Hassan II untuk pertama kalinya.