Carlos Alcaraz adalah juara Miami Open 2022 dan US Open 2022 dimana kedua turnamen tersebut menggunakan lapangan keras Laykold. Baru-baru ini petenis 19 tahun itu juga meraih sukses setelah menjuarai Indian Wells 2023 yang menggunakan lapangan keras Plexipave IW.
Sebagai unggulan teratas di Miami Open 2023 dan melihat hasil yang ia capai di sejumlah turnamen lapangan keras, Alcaraz punya peluang paling besar untuk menjadi juara Miami Open 2023. Ada sejumlah tantangan yang ia hadapi, terutama semakin kompetitifnya turnamen demi turnamen yang ia ikuti. Tetapi Alcaraz dan timnya pasti telah menyusun strategi yang matang.
Dengan absennya juara enam kali Novak Djokovic (Serbia) dan finalis lima kali Rafael Nadal (Spanyol) di Miami Open 2023, peluang Alcaraz bakal semakin besar. Tetapi ia juga harus mewaspadai petenis putra lainnya yang juga sama-sama punya kans untuk menjadi juara.
Tiga petenis unggulan di bawah Alcaraz adalah Stefanos Tsitsipas (Yunani) sebagai unggulan kedua, lalu finalis 2022 Casper Ruud (Norwegia) dan Daniil Medvedev (Rusia). Tetapi kita perlu melihat hasil dari beberapa turnamen lapangan keras yang mereka ikuti.
Dari ketiga petenis tersebut, yang menjadi penantang terbesar Alcaraz adalah Daniil Medvedev. Ia boleh tidak suka dengan lapangan di Indian Wells yang terasa lambat. Tetapi toh petenis 27 tahun itu bisa mencapai babak final sebelum akhirnya takluk di tangan Alcaraz.
Apalagi rekornya di tiga turnamen lapangan keras sebelumnya terbilang luar biasa. Sebelum menjadi runner-up di Indian Wells, Medvedev juara di tiga turnamen secara berturut-turut yaitu ATP 250 Rotterdam (19/2/2023), ATP 250 Doha (25/2/2023) dan ATP 500 Dubai (4/3/2023).
Sekarang mari kita bahas Stefanos Tsitsipas. Petenis 24 tahun itu berkarakter all-court yang bermain bagus di semua jenis lapangan tetapi lebih piawai di lapangan tanah liat. Sayangnya ia belum memiliki catatan menonjol di Indian Wells dan Miami. Akan tetapi di tahun 2022 lalu ia sempat menjadi finalis ATP Cincinnati Masters atau Cincinnati Open yang memakai lapangan keras DecoTurf II.
Tsitsipas juga menjadi finalis grand slam Australian Open 2023 setelah sebelumnya tiga kali menjadi semifinalis. Adapun lapangan keras di Melbourne Park yang menjadi venue turnamen ini menggunakan lapangan keras yang setipe dengan Indian Wells namun berbeda jenama yaitu Plexicushion.
Sejak penampilannya di Melbourne 2023, petenis 24 tahun ini selalu terhenti di babak awal di turnamen-turnamen yang ia ikuti dan juga menarik diri dari Mexican Open 2023. Laman TennisMajors mengabarkan bahwa Tsitsipas mengalami cedera bahu kanan yang mempengaruhi performanya. Jadi, kans Tsitsipas untuk menjadi juara Miami Open 2023 rasanya tipis.
Berikutnya kita akan bahas Casper Ruud, salah satu petenis ATP yang menonjol di sepanjang tahun 2022. Ia adalah finalis Miami Open 2022 dan runner-up US Open 2022. Selain itu, petenis 24 tahun itu juga menjadi finalis ATP Finals 2022 November lalu yang juga digelar di lapangan keras Greenset.
Sayangnya di musim tur 2023 ini pencapaiannya kurang memuaskan dimana ia selalu terdepak di babak awal. Ketika tulisan ini diunggah, Ruud lolos ke babak ketiga atau 32 besar Miami setelah menang atas Ilya Ivashka (Belarus) dua set langsung. Di babak ketiga, ia akan bertemu dengan Botic van de Zandschulp (Belanda).