Faktor keempat, kota Miami Gardens yang terletak di sisi selatan AS beriklim cenderung hangat dengan suhu harian selama turnamen antara 20-30 derajat Celsius. Kondisi itu lumayan jauh berbeda dengan kota Indian Wells yang lebih sejuk. Situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi petenis yang berasal dari negara yang beriklim dingin.
Venue Hard Rock Stadium menggunakan lapangan keras buatan Laykold, jenama lapangan keras yang juga digunakan di arena USTA Billie Jean King National Tennis Center yang menjadi venue turnamen grand slam US Open. Nah, hasil turnamen US Open 2022 mungkin akan disinggung dalam tulisan ini.
Para petenis yang berlaga di Miami Open 2023 akan memperebutkan trofi Butch Buchholz yang merupakan trofi kristal yang dibuat dengan tangan oleh Lenox, produsen kristal ternama dari Bristol, Pennsylvania, AS. Nama trofi itu diambil dari nama seorang petenis terkenal AS tahun 1950an hingga 1960an bernama Butch Buchholz.
Oh ya, kita boleh berbangga karena ada dua petenis Indonesia yang mengikuti Miami Open 2023 yaitu Aldila Sutjiadi dan Priska Madelyn Nugroho. Aldila turun di nomor ganda bersama Miyu Kato (Jepang), sedangkan Priska di nomor tunggal putri.Â
Sayangnya, Aldila/Kato tersingkir di babak pertama oleh ganda unggulan ke-6 Elise Mertens (Belgia) / Storm Sanders (Australia) dengan skor 3-6, 6-7(1-7). Sebagai informasi, Mertens/Sanders baru berduet di awal musim tur 2023 ini, akan tetapi pencapaian mereka sudah mengejutkan lawan-lawannya dengan menjadi perempatfinalis grand slam Australian Open 2023 dan Indian Wells 2023.
Sementara itu di turnamen level WTA 1000 perdananya, Priska tersingkir di babak pertama kualifikasi oleh unggulan 10 kualifikasi Julia Grabher (Austria) dengan skor sangat ketat 7-6(9-7), 7-6(7-2). Kedua petenis itu baru pertama kali bertemu.
Baiklah, tulisan ini akan membahas petenis tunggal putra dan putri mana saja yang punya peluang terbesar menjadi juara Miami Open 2023.
Siapa petenis putra yang membawa pulang trofi juara Miami Open 2023?
Prediksi mengenai siapa petenis putra yang punya peluang besar menjadi juara Miami Open 2023 mungkin akan mirip dengan prediksi yang saya tulis tentang BNP Paribas Open 2023. Ini karena kedua turnamen sama-sama menggunakan lapangan keras meski tipenya agak berbeda.
Lapangan di Indian Wells menggunakan produk dari California Sports Surfaces yaitu Plexipave IW dimana permukaannya bertekstur seperti pasir. Sedangkan Miami Open menggunakan produk buatan Advanced Polymer Technology yaitu Laykold Cushion Plus, yang merupakan lapangan keras dengan lapisan akrilik. Kedua lapangan di kedua turnamen tersebut sama-sama termasuk dalam Kategori 2 Medium-Slow berdasarkan ITF Court Pace Rating. (sumber: PerfectTennis)