Juarai BNP Paribas Open 2023, Carlos Alcaraz kembali ke nomor satu dunia.
Penampilan Carlos Alcaraz di Indian Wells sangat mengesankan. Dari penampilannya, tampak petenis 19 tahun itu sudah seratus persen pulih dari cedera otot hamstring minor yang ia alami ketika ia sedang berlaga di babak final ATP 500 Rio Open 2023 akhir Februari lalu.
Sejak babak kedua (memperoleh bye di babak pertama), Alcaraz tidak pernah kehilangan satu set pun. Berbeda dengan Medvedev yang harus melalui jalan cukup terjal hingga kehilangan dua set ketika bertanding melawan Ilya Ivashka (Belarus) di babak ketiga dan Alexander Zverev (Jerman) di babak perdelapan final.
Babak pertama: bye.
Babak kedua: Thanasi Kokkinakis (Australia), 6-3,6-3.
Babak ketiga: Tallon Griekspoor (unggulan 31/Belanda), 7-6(7-4), 6-3.
Babak perdelapan final: Jack Draper (Inggris), 6-2-2-0 (ret.).
Babak perempat final: Felix Auger-Aliassime (unggulan 8/Kanada) 6-4, 6-4.
Babak semifinal: Jannik Sinner (unggulan 11/Italia), 7-6(7-4), 6-3.
Sedangkan catatan kemenangan Medvedev sejak babak awal hingga final terangkum sebagai berikut.
Babak pertama:Â bye.
Babak kedua: Brandon Nakashima (AS), 6-4,6-3.
Babak ketiga: Ilya Ivashka (Belarus), 6-2, 3-6, 6-1.
Babak perdelapan final: Alexander Zverev (unggulan 12/Jerman), 6-7(5-7), 7-6(7-5), 7-5.
Babak perempat final: Alejandro Davidovich Fokina (unggulan 23/Spanyol), 6-3, 7-5.
Babak semifinal: Frances Tiafoe (unggulan 14/AS), 7-5, 7-6(7-4).
Pertandingan Medvedev paling berat adalah ketika melawan Zverev di babak 16 besar, yang merupakan salah satu pertandingan paling intens di sepanjang Indian Wells 2023. Dalam kondisi cedera pergelangan kaki, petenis 27 tahun itu harus bertanding selama tiga jam 16 menit sebelum akhirnya menang secara rubber set dengan skor sangat ketat 6-7(5-7), 7-6(7-5), 7-5.
Baiklah, sebagaimana disebutkan di bagian awal tulisan ini, Alcaraz menang mudah atas Medvedev. Di set pertama, Alcaraz sempat memimpin 3-0 setelah menekan Medvedev sedari awal. Tak jarang terjadi reli-reli cukup panjang yang kadang dimenangkan Alcaraz atau pun Medvedev.
Alcaraz sadar bahwa lawannya adalah salah satu petenis paling telaten di dunia. Ia memilih strategi awal dengan melancarkan servis keras dan groundstrokes bertenaga dari baseline yang membuat Medvedev cukup kewalahan. Alcaraz sukses meraih angka pertama setelah flat forehand Medvedev dinyatakan keluar.
Setelah cukup membaca permainan Medvedev, Alcaraz tampak lebih agresif di gim-gim berikutnya. Ia sempat mematahkan servis Medvedev di gim kedua dan membuat love game di gim ketiga.
Gim keempat set pertama berlangsung alot, terjadi dua kali deuce. Pada akhirnya Medvedev berhasil merebut angka pertamanya setelah backhand dua tangan Alcaraz membuat bola justru menghantam net.