Swiatek mendapatkan bye di babak pertama. Selanjutnya di babak kedua atau perdelapan final, ia menyingkirkan finalis AO 2022 Danielle Collins (AS) nyaris telak 6-0, 6-1. Lalu di perempat final, ia menang walkover karena calon lawannya yaitu unggulan ketujuh Belinda Bencic (Swiss) mundur sebelum bertanding.
Di babak semifinal, lagi-lagi ia menang nyaris telak melawan unggulan kedelapan Veronika Kudermetova (Rusia) dengan skor 6-0, 6-1. Di pertandingan puncak, ia bertemu unggulan kedua Jessica Pegula (AS) dan menang straight set 6-3, 6-0 dalam waktu 69 menit saja.
Rasanya hampir tidak percaya ketika Pegula, peringkat 4 dunia, bisa kalah cukup mudah di tangan Swiatek. Apalagi melihat pencapaiannya di AO 2023 dimana ia menjadi perempat finalis.
Penampilan Pegula di Doha sebenarnya terbilang apik. Namun petenis 28 tahun itu kerap terjebak dengan strategi Swiatek yang membuatnya kelelahan atau pun melakukan sejumlah kesalahan.
Permainan Swiatek tampaknya semakin berkembang dengan groundstrokes mantap dan footwork yang rasanya semakin lincah saja. Sepertinya ia belajar banyak hal setelah mengalami kekalahan dari Elena Rybakina (Kazakhstan) di babak keempat AO 2023.
Sebagai informasi, sebelum bertemu di Doha 2023, keduanya terakhir bertemu di babak semifinal turnamen WTA 500 San Diego Open 2022 di bulan Oktober lalu. Pada waktu itu Swiatek menang atas Pegula melalui pertandingan tiga set 4-6, 6-2, 6-2.
Pegula menjalani pertandingan yang cukup berat selama di Doha 2023, khususnya di nomor tunggal. Di babak kedua atau perdelapan final (di babak pertama mendapat bye), Pegula menang atas semifinalis 2022 Jelena Ostapenko (Latvia) dengan tiga set 6-2, 2-6, 7-5.
Di perempat final, Pegula menang dua set langsung atas pemain bukan unggulan Beatriz Haddad Maia (Brasil) 6-3, 6-2. Di babak semifinal, Pegula bertemu dengan semifinalis 2022 lainnya yaitu Maria Sakkari (Yunani) dan mampu menang tiga set 6-2, 4-6, 6-1.
Sepanjang pertandingan babak final tunggal putri yang diadakan Sabtu (18/2/2023), lapangan utama Khalifa International Tennis and Squash Complex di Doha berangin cukup kencang. Namun kedua petenis sama-sama punya siasat cermat dan mengerahkan segala kemampuan mereka demi menjadi juara.
Di set pertama, Swiatek sempat unggul 2-0 sebelum servisnya dipatahkan oleh Pegula di game ketiga membuat skor menjadi 2-1. Meski tertinggal, Pegula sempat mematahkan servis Swiatek kembali di game ketujuh sekaligus memperkecil gap skor menjadi 4-3.