Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sudah Saatnya Serum Anti-Bisa Ular King Cobra Tersedia di Indonesia

16 Februari 2023   21:44 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:14 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ular King Cobra ketika merasa terancam. (sumber foto: antriksh kumar / Pixabay)

Toksinolog tersebut pernah berbicara dengan sejumlah pihak namun selalu pulang dengan tangan hampa. Ia mengatakan bahwa persoalan tentang King Cobra ini seharusnya menjadi prioritas negara. Ini karena bisanya yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa manusia dalam hitungan detik dan menit.

Sejauh ini para ahli baik medis dan kedokteran hewan baru sebatas memberikan sejumlah himbauan, akan tetapi belum mengupayakan ketersediaan antivenom atau SABU untuk spesies ular ini. Padahal korban ular King Cobra ini juga tidak selalu penggemar reptil.

Mungkin kita masih ingat insiden meninggalnya pedangdut Irma Bule yang terjadi di Karawang pada Minggu (3/4/2016). Tidak lama setelah kakinya dipatuk oleh seekor ular King Cobra yang menghiasi penampilannya, Irma tak sadarkan diri lalu meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke rumah sakit. Kronologi lengkap insiden yang menimpa Irma Bule diberitakan oleh TribunNews.com.

Bahkan pecinta reptil pun tidak selalu sedang bermain dengan ular King Cobra lantas tergigit. Asisten Panji Petualang terpatuk ular ini ketika sedang membantu warga untuk mengamankan bayi ular tersebut. Almarhum Mas Aji justru sedang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang spesies ular tersebut dan cara menanganinya.

Semoga saja SABU khusus King Cobra segera tersedia di Indonesia. Akan lebih baik lagi apabila biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun