Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Wu Yibing, Maju Tak Gentar hingga Juara Dallas Open 2023

13 Februari 2023   20:53 Diperbarui: 14 Februari 2023   14:00 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wu Yibing ketika melakukan servis di turnamen Dallas Open 2023. (Sumber foto: ChinaDaily/VCG)

Sepanjang minggu lalu (4-12 Feb 2023), lima turnamen ATP dan turnamen WTA dihelat di lima kota di lima negara. Untuk turnamen ATP ada tiga turnamen yang semuanya merupakan turnamen level ATP 250.

Ketiga turnamen ATP tersebut adalah Dallas Open 2023 yang diadakan di kota Dallas, Amerika Serikat (AS), lalu Open Sud de France 2023 di kota Montpellier, Perancis, dan Cordoba Open 2023 di kota Cordoba, Argentina.

Di kota Dallas, Wu Yibing membuat sejarah sebagai petenis China pertama yang menjuarai turnamen ATP. Di babak final ATP 250 Dallas Open 2023 yang diadakan pada Minggu (12/2/23) atau Senin pagi (13/2/23) waktu Indonesia, Wu yang tidak diunggulkan mengandaskan unggulan kelima John Isner dengan skor 6-7(4-7), 7-6(7-3), 7-6(14-12).

Di turnamen ATP 250 Open Sud de France, unggulan kedua Jannik Sinner (Italia) menjadi juara setelah mengalahkan petenis non unggulan Maxim Cressy (AS) dengan dua set langsung 7-6(7-3), 6-3. Ini merupakan gelar pertama Sinner di tahun 2023 dan gelar ketujuh sepanjang karir profesionalnya.

Di Argentina, unggulan keempat Sebastian Baez memastikan diri menjadi juara Cordoba Open 2023 setelah menang atas unggulan keenam Federico Coria dengan rubber set 6-1, 3-6, 6-3. Ini merupakan gelar kedua Baez sepanjang karirnya di ATP Tour.

Sementara itu di turnamen khusus putri, ada dua turnamen WTA yang diadakan di Uni Emirat Arab dan Austria. Kedua turnamen tersebut adalah WTA 500 Abu Dhabi Open yang diadakan di kota Abu Dhabi dan WTA 250 Linz Open yang diadakan di kota Linz, Austria.

Belinda Bencic (Swiss) menjadi juara WTA 500 Mubadala Abu Dhabi Open 2023 setelah mengalahkan Liudmila Samsonova (Rusia) dengan skor 1-6, 7-6(10-8), 6-4. 

Di kota Linz, unggulan kedelapan Anastasia Potapova (Rus) merebut gelar juara WTA 250 Linz Open 2023 setelah menang mudah atas unggulan keenam Petra Martic (Kroasia) dengan skor 6-3, 6-1.

Tulisan ini secara khusus akan membahas pertandingan babak final Dallas Open 2023 antara Wu Yibing melawan John Isner.

Petenis pertama China yang menjuarai turnamen ATP

Perasaan Wu Yibing, 23 tahun, pasti bercampur aduk ketika ia mampu melaju ke babak final ATP 250 Dallas Open 2023 hingga akhirnya tanpil sebagai juara. 

Di lapangan utama arena Styslinger/Altex Tennis Complex yang terletak di kompleks Southern Methodist University di kota Dallas, Texas, AS, Wu membuat sejarah sebagai petenis putra China pertama yang mampu menjuarai turnamen ATP.

Setelah kandas di babak awal Adelaide dan grand slam Australian Open 2023, Wu memilih turnamen ATP Challenger Cleveland Open 2023 di Ohio, AS. Sebagai unggulan kedua, Wu melaju ke babak final namun sayangnya kalah atas unggulan kelima Aleksandar Kovacevic (AS) dalam pertandingan tiga set yang lumayan intens.

Wu Yibing dalam salah satu pertandingan. (sumber foto: Time.News)
Wu Yibing dalam salah satu pertandingan. (sumber foto: Time.News)
Lumayan sukses di Ohio, juara grand slam yunior US Open 2017 itu pun terbang ke Dallas untuk mengikuti Dallas Open 2023. Pencapaiannya di turnamen ini ternyata sungguh luar biasa. Semangat Wu mungkin menggelora setelah Zhu Lin, rekan senegaranya, berhasil menjuarai turnamen WTA 250 Thailand Open 2023 seminggu sebelumnya.

Di babak pertama Dallas, Wu sukses menyingkirkan Michael Mmoh (AS) sebelum membuat kejutan ketika mengalahkan unggulan ketiga Denis Shapovalov (Kanada). Ia melaju ke babak perempat final dan menang atas unggulan kedelapan Adrian Mannarino (Perancis) dengan straight set.

Kemenangan tersebut mengantarkannya ke babak semifinal untuk berhadapan dengan unggulan teratas Taylor Fritz (AS). Di babak ini, ia membuat kejutan besar setelah menyingkirkan Fritz lewat pertandingan tiga set 6-7(3-7), 7-5, 6-4 dua jam 32 menit. Sampai di sini, Wu sudah menjadi petenis China pertama yang mencapai babak final turnamen ATP.

Salah satu aksi John Isner di sebuah pertandingan. (sumber foto: L'equipe/D. Parhizkaran/USA Today Sports/Presse Sports)
Salah satu aksi John Isner di sebuah pertandingan. (sumber foto: L'equipe/D. Parhizkaran/USA Today Sports/Presse Sports)
Berbeda dengan Wu, perjalanan Isner hingga ke babak final ia capai nyaris sempurna. Ia hanya kehilangan satu set ketika bertanding di babak semifinal melawan rekan senegaranya J.J. Wolf. Petenis jangkung dengan tinggi badan dua meter itu belum menemukan lawan tangguh hingga akhirnya bertemu Wu di babak final.

Ini merupakan pencapaian terbaik bagi Isner setelah comeback karena cedera. Di turnamen grand slam US Open 2022 September lalu, pergelangan tangan kirinya patah ketika bertanding di babak kedua melawan Federico Delbonis (Argentina). 

Pada November 2022 lalu, Isner sempat mengikuti turnamen ATP 1000 Rolex Paris Masters 2022 namun gagal melewati babak kedua. Ia rehat kembali dari tenis lalu kembali sepenuhnya di musim 2023.

Baiklah, Wu dan Isner merupakan petenis berkarakter agresif yang mengandalkan groundstrokes mantap mereka. Forehand Wu susah diantisipasi lawan-lawannya, begitu pula dengana backhand dua tangannya yang terbilang berbahaya. Sedangkan Isner, 37 tahun, terkenal dengan servis kerasnya yang sangat diwaspadai oleh petenis-petenis lainnya.

Servis keras Isner bakal menjadi tantangan terberat Wu, jadi strateginya adalah fokus dalam melakukan service return agar ia bisa mengeluarkan amunisinya. Sebagai informasi, di sepanjang pertandingan final tersebut Isner membukukukan 44 kali servis as. Itu di luar 94 servis as yang ia cetak sejak babak pertama hingga semifinal!

Wu sepertinya betul-betul mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan melawan Isner. Berbekal kemenangannya atas Fritz di babak semifinal, petenis asal Hangzhou, Zhejiang, bertinggi 1,83 meter itu merasa punya modal besar untuk memenangkan pertandingan tersebut.

Kedua petenis tersebut baru pertama kali bertemu di Dallas Open 2023. Ketika menghadapi Isner, Wu seakan-akan mengerahkan semua kemampuan bertenisnya.

Isner sebenarnya juga tampil all-out, apalagi ia punya keuntungan memiliki lebih banyak pendukung karena ia bertanding di negaranya. Melihat skor akhir yang sangat ketat, bisa jadi pertandingan kedua petenis tersebut sesungguhnya adalah pertaruhan mental.

Pertandingan final yang sangat intens selama dua jam 59 menit

Turnamen Dallas Open 2023 berformat best-of-three tie-break sets dengan 7-point set tiebreak untuk nomor tunggal. Ketika kedudukan kedua petenis 1-1 maka digelar set ketiga sebagai set penentu kemenangan.

Pertandingan set pertama berlangsung sangat ketat dimana Wu dan Isner saling kejar-mengejar angka. Petenis yang melakukan servis adalah yang meraih angka. Wu yang pertama kali servis unggul terlebih dahulu dengan 1-0, lalu Isner menyamakan skor menjadi 1-1. Berikutnya skor keduanya menjadi 2-2, 3-3 hingga 6-6 sehingga digelar tie break.

Tie break set pertama ini juga berlangsung intens. Isner berhasil merebut set pertama dengan 7-6(7-4) setelah service return Wu gagal.

Di set kedua, ritme permainan kedua petenis masih terjaga. Begitu pula stamina keduanya tampak masih powerful.

Sebagai informasi, Kedua petenis tersebut sama-sama sedang membidik gelar pertama di tahun 2023. Isner sedang membidik gelar ke-17 selama karirnya. Sedangkan Wu sedang berupaya meraih gelar ATP pertamanya sekaligus mencatatkan namanya dalam sejarah pertenisan China.


Sebagaimana set pertama, di set kedua masih terjadi kejar-mengejar angka. Polanya juga masih sama, petenis yang melakukan servis adalah yang meraih angka. Isner unggul 1-0 terlebih dahulu, sebelum disamakan oleh Wu dengan 1-1 yang berlanjut 2-2, 3-3 dan seterusnya hingga 6-6.

Di sesi tie break set kedua, permainan Wu nampak mendominasi. Ia memastikan kemenangannya di set kedua setelah forehand kerasnya tidak mampu dicapai oleh Isner sehingga kedudukan pun menjadi 1-1.

Set ketiga menjadi set yang mendebarkan bagi keduanya karena menjadi set penentuan siapa yang bakal menjadi juara. Kedua petenis sama-sama masih bertenaga, sama-sama punya semangat juang yang tinggi, sama-sama agresif, sama-sama taktis.

Sebagai petenis tuan rumah, Isner punya beban untuk memenangkan hati pendukungnya. Hal itu membuat Wu bisa bermain tanpa beban. By the way kemampuan Wu dalam cover lapangan termasuk hebat berkat footwork-nya yang lincah. Kegesitannya di lapangan rasanya berada setingkat di atas Isner.

Baiklah, pola set ketiga juga masih seperti set pertama dan kedua. Petenis yang melakukan servis adalah yang meraih angka.

Setelah Wu unggul 1-0, Isner menyamakan 1-1. Selanjutnya skor selalu sama 2-2, 3-3 hingga akhirnya 6-6. Nah, sesi tie break di set ketiga ini sangat menegangkan, tidak hanya buat kedua petenis tapi juga para audiens yang memenuhi tribun lapangan utama stadion Styslinger/Altex Tennis Complex.

Bahkan di sesi tie break set ketiga masih terjadi kejar-mengejar angka. Sejak Wu unggul 1-0, Isner bisa menyamakan 1-1, lalu angka menjadi 2-2 dan seterusnya hingga 12-12, membuat suasana pertandingan semakin panas. Kedua petenis sama-sama kuat dan sama-sama ulet.

Setelah unggul 13-12, Wu tampaknya ingin segera mengakhiri pertandingan yang sangat menguras energi dan mental ini. Ketika Isner melakukan servis, Wu segera mengambil ancang-ancang (walaupun sebenarnya deg-degan juga)

Servis Isner yang melesat bak peluru masuk ke bidang lapangan Wu. Dengan sigap, Wu melakukan service return yang disambut dengan forehand down the line oleh Isner.

Sayangnya, pukulan Isner terlampau jauh sehingga bola dinyatakan keluar. Wu yang sedang berlari mengejar bola tampaknya mengetahui bahwa bola dari Isner bakal keluar.

Bersamaan dengan itu, Wu segera merobohkan tubuhnya di lapangan. Ia telentang di sana selama beberapa waktu, nafasnya terengah-engah, seakan tak percaya dengan kemenangan yang ia capai setelah melalui pertandingan yang sangat intens selama dua jam 59 menit.

Wu Yibing memegang trofi juara Dallas Open 2023. (sumber foto: CGTN/CFP)
Wu Yibing memegang trofi juara Dallas Open 2023. (sumber foto: CGTN/CFP)
Wu Yibing resmi menjadi jawara Dallas Open 2023. Ia meraih trofi juara sekaligus hadiah uang senilai USD 112,125 atau sekira 1,7 miliar rupiah. Itu merupakan hadiah uang tertinggi yang pernah ia capai sepanjang karirnya di ATP Tour.

Wu juga meraih poin juara sebanyak 250 poin yang membuat peringkat dunianya meroket dari posisi 97 ke 58 dunia. Ia tinggal beberapa langkah lagi ke Top 50 dunia.

Sedangkan Isner juga meraih trofi runner-up dan hadiah uang senilai USD 65,405 atau sekira 996 juta rupiah. Isner juga memperoleh tambahan poin sebesar 150 poin yang berdampak pada peringkatnya, naik dari posisi 39 ke 37 dunia.

Sementara itu di nomor ganda Dallas Open 2023, duet Jamie Murray (Inggris) / Michael Venus (Selandia Baru) keluar sebagai juara. Di babak final yang berlangsung di hari yang sama, unggulan teratas itu menang atas unggulan kedua dari AS Jackson Withrow / Nathaniel Lammons dengan skor 1-6, 7-6(7-4) dan tie break 10-7.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, Dallas Open 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun