Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kaca Spion Motor, Instrumen Keselamatan yang Kerap Disepelekan

29 Desember 2022   12:24 Diperbarui: 29 Desember 2022   20:20 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepeda motor wajib punya sepasang kaca spion yang proper. (foto ilustrasi oleh Vesela Vaclavik / Unsplash)

Spion yang diposisikan atau terposisikan seperti itu bisa membuat pengendara lain kurang fokus berkendara karena lebih fokus menatap spion pengendara tersebut. Apalagi bila kaca spion memantulkan wajah bening sang pengendara. Hehe...

Hati-hati bila pengendara caper itu ternyata menatap balik lewat spion, pengendara lain bisa dagdigdurderr sehingga kendaraannya pun oleng. Kejadian deh, "bila engkau denganku.. hihihi... duarrr..."

Tapi dari semua contoh-contoh tersebut, yang paling bahaya adalah bila sepeda motor tidak memiliki kaca spion sama sekali. Mereka ke lajur kanan-kiri, belok kanan-kiri dengan begitu santuy tanpa menyadari kalau aksinya itu suatu saat bisa mencelakai pengendara lain di belakangnya.

Kaca spion penyelamat diri

Sebelum mendahului kendaraan lain di depan, tengok spion kanan dulu untuk memastikan situasi aman seraya menyalakan lampu sein kanan. Sebelum belok ke kanan/kiri, selain menyalakan lampu sein kanan/kiri juga melihat spion kanan/kiri untuk memastikan situasi benar-benar aman sebelum belok.

Kaca spion merupakan salah satu instrumen penyemalat diri kita di jalanan. Sayangnya sebagian orang memahami bahwa kaca spion cuma aksesoris sepeda motor. 

Ada yang melepasnya karena mungkin mengganggu penampilan motor atau beranggapan bahwa kaca spion memecah konsentrasi pengendara. Padahal kaca spion bisa menjadi penyelamat jiwa kita.

Saya pernah menjumpai pengendara motor yang berniat mendahului kendaraan lain di depannya. Saya berada kira-kira 10 meter di belakangnya. Sebelum mendahului, ia memang menoleh ke kanan sebentar tanpa melihat kaca spion. Ia menyalakan lampu sein kanan, lalu mengarahkan kemudinya sebelum akhirnya tancap gas.

Ada kaca spion yang rasanya sudah terpasang dengan benar di sepeda motornya, akan tetapi ia tidak menggunakannya. Ia hanya menoleh kepalanya ke kanan sejenak, tujuannya mungkin untuk memastikan bahwa situasi clear dan (menurut dia) aman.

Padahal sebenarnya itu tidak sepenuhnya aman. Bagaimana bila ada sepeda motor atau kendaraan lain dengan kecepatan tinggi yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya? Bila terhantam kendaraan itu, sudah pasti keduanya bakal celaka.

Disitulah fungsi penting kaca spion. Lewat spion, kita bisa mengetahui apakah posisi kendaraan kita sudah cukup aman sebelum melaju, berhenti, mendahului, atau pun belok kanan/kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun