Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Taklukkan Novak Djokovic, Holger Rune Juarai Paris Masters 2022

7 November 2022   20:52 Diperbarui: 8 November 2022   08:34 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petenis remaja Denmark Holger Rune membuat kejutan besar di turnamen lapangan keras ATP Masters 1000 Rolex Paris Masters 2022. Di babak final yang berlangsung pada Minggu (6/11/22) lalu, Rune mengalahkan unggulan keenam sekaligus favorit juara Novak Djokovic dari Serbia dengan tiga set 3-6, 6-3, 7-5.

Kemenangan Rune di lapangan utama Accor Arena sungguh luar biasa. Petenis 19 tahun itu bukanlah petenis unggulan, namun di luar dugaan mampu menembus babak final dan menjadi juara. Apalagi lawannya adalah juara bertahan dan pernah enam kali juara di turnamen tersebut.

Gelar Paris Masters tersebut menjadi gelar kedua Rune yang ia raih dalam kurun waktu September hingga awal November 2022 ini. Bila dihitung sejak karier profesionalnya di tahun 2020, Rune sudah mengoleksi total tiga piala di rumahnya.

Pencapaian petenis bertinggi 1,88 meter itu terbilang luar biasa usai grand slam US Open 2022. Selama kurang lebih satu setengah bulan tersebut, Rune menembus babak final di empat turnamen yang berbeda. Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin Patrick Mouratoglou yang menjadi bagian dari timnya sejak awal Oktober 2022.

Rune menjadi runner up ATP 250 Sofia Open 2022 awal Oktober lalu, kemudian menjuarai ATP 250 Stockholm Open 2022. Akhir Oktober lalu, ia meraih babak finalnya yang ketiga di ATP 500 Swiss Indoors 2022 hingga akhirnya menjadi juara di ATP 1000 Paris Masters 2022.

Hasil di Paris tersebut membuat Rune menjadi petenis kedua yang mendominasi turnamen ATP sejak September hingga awal November 2022 ini. Ia berada satu tingkat di bawah Felix Auger-Aliassime dari Kanada yang merebut tiga gelar juara. 

Pencapaian Rune bahkan masih lebih baik daripada Djokovic yang meraih dua gelar yaitu ATP 250 Tel Aviv dan ATP 500 Astana dalam kurun waktu yang sama.

Aksi Holger Rune dalam laga final Paris Masters 2022. (sumber foto: Haiti24.net)
Aksi Holger Rune dalam laga final Paris Masters 2022. (sumber foto: Haiti24.net)

Rune singkirkan lima petenis unggulan Top 10

Perjalanan Rune sejak babak pertama terbilang sangat menantang, menguras fisik dan emosinya. Ia nyaris tersingkir di babak pertama oleh petenis senior Stanislas Wawrinka dari Swiss lewat pertandingan tiga set yang sangat intens dan mendebarkan, 4-6, 7-5, 7-6(7-3), selama dua jam 30 menit di mana ia sempat menyelamatkan tiga kali match point.

Di babak kedua hingga babak-babak selanjutnya, Rune menumbangkan lima petenis unggulan yang kesemuanya adalah petenis Top 10. Ia membungkam unggulan ke-10 dan juara Halle 2022 Hubert Hurkacz dari Polandia di babak kedua dengan dua set langsung 7-5, 6-1.

Di babak ketiga Rune mengalahkan unggulan ketujuh Andrey Rublev dari Rusia, juga dengan straight set. Sebagai informasi, Rublev adalah pemegang empat gelar juara turnamen ATP 250 dan ATP 500 di sepanjang tahun 2022 ini.

Kemenangan Rune belum berhenti. Di babak perempat final, ia membuat kejutan terbesar setelah menang atas unggulan teratas sekaligus juara US Open 2022 Carlos Alcaraz Garfia dari Spanyol dengan skor 6-3, 6-6(ret.).

Alcaraz memutuskan mundur dari pertandingan karena mengalami cedera perut, yang secara lebih spesifik terjadi robekan di otot oblique internal di dinding perut kirinya. Cedera itu memaksa Alcaraz untuk mengakhiri musim tur 2022 yang membuatnya batal tampil di turnamen puncak Nitto ATP Finals 2022.

Di babak semifinal, Rune menghadang langkah Auger-Aliassime untuk mencetak kuatrik setelah sebelumnya merebut tiga gelar juara secara berturut-turut dalam dua minggu. 

Rune melakukan revans cantik atas petenis 22 tahun itu, menang dua set langsung 6-4, 6-2 setelah di babak final ATP 500 Swiss Indoors Minggu (30/10/22) lalu kalah dua set dari petenis tersebut.

Sementara itu Djokovic tidak menemui lawan yang sepadan sejak babak kedua (Djokovic mendapatkan bye di babak pertama) dan mampu menang dua set langsung atas lawan-lawannya. 

Hingga akhirnya ia bertemu unggulan kelima Stefanos Tsitsipas dari Yunani di babak semifinal yang cukup merepotkan pergerakannya dan membuatnya nyaris tersingkir. Pada akhirnya Djokovic menang 6-2, 3-6, 7-6(7-4) dalam pertandingan yang tak kalah mendebarkan selama dua jam 20 menit.

Rune defensif di set pertama, super agresif di dua set berikutnya

Sebelum saling bertemu di final Paris Masters 2022, Rune dan Djokovic pernah bertemu di babak pertama US Open 2021. Pada waktu itu Rune adalah petenis kualifikasi berperingkat 145 ATP dan masih berusia 18 tahun. Jadi Djokovic untuk sementara unggul 1-0 atas Rune.

Di US Open 2021, walau Djokovic menang empat set, ia sempat dibuat repot oleh permainan Rune yang sangat agresif. Djokovic sempat kalah 1-6 di set pertama dan harus menjalani tie break di set kedua ketika kedudukan 6-6, hingga akhirnya memenangkan set tersebut dan dua set berikutnya.

Dalam pertandingan babak final antar dua generasi di Paris Masters 2022, Rune cenderung bermain defensif di set pertama namun secara bersamaan berusaha mempelajari arah permainan Djokovic. Ia rela bertahan di baseline dan sesekali memukul dari belakang net. Servisnya juga sempat dipatahkan oleh Djokovic di game keempat.


Penampilan Djokovic tampak sangat dominan di set pertama, sebagaimana karakternya yang kerap menekan lawan dengan groundstrokes dari baseline. Petenis 35 tahun itu sempat mencetak dua kali love game di game kelima dan game penentuan, serta unggul 40-15 sebanyak tiga kali di game ketiga, keempat dan kelima.

Perlawanan Rune paling signifikan hanya terjadi di game pertama dimana ia sempat membuat satu kali deuce. Di game selanjutnya Djokovic kerap menekannya, memaksanya bermain defensif. Rune sempat tertinggal 1-4, lalu 2-5 sebelum akhirnya kalah 3-6 ketika backhand down the line dua tangannya malah melambungkan bola ke luar bidang permainan.

Entah bagaimana set kedua menjadi titik balik penampilan Rune. Ketika break, ia seakan mendapatkan wangsit tentang strategi yang harus ia tempuh untuk mengalahkan sang idola. Ya, Rune memang sedari kecil sudah mengamati permainan Djokovic dan pernah berlatih tenis bersama. (sumber: Sportskeeda)

Di set kedua ini, permainan Rune mulai berkembang. Kini gantian Rune yang unggul 4-1, lalu 5-2 dan akhirnya menang 6-3. Polanya agak mirip dengan set pertama akan tetapi Rune sempat unggul 3-0 atas Djokovic. Ia juga mampu membuat love game dua kali.

Tentu saja permainan Rune yang berkembang mengejutkan Djokovic. Djokovic sempat hendak mendikte permainan Rune, akan tetapi Rune sudah telanjur memahami strategi lawannya. Rune memang meladeni pukulan Djokovic, akan tetapi ia juga menyusun cara untuk membuat pukulan-pukulan yang mematikan langkah lawannya.

Tentang servis Rune yang tergolong keras, ia memang menghasilkan enam service ace akan tetapi ia juga melakukan double faults sebanyak tujuh kali. Dalam satu pertandingan, kesalahan servis sebanyak itu terbilang sangat banyak. Tapi ia lebih banyak melakukannya di set pertama, yaitu empat kali, sembari memperbaikinya di dua set berikutnya.

Di set kedua, Rune melancarkan forehand kerasnya, menembakkan bola dengan backhand mantap, serta membuat dropshot menawan yang membuat Djokovic pontang-panting. Salah satu aksi paling menarik terjadi di game ketujuh set kedua ketika kedudukan 30-30.

Dropshot Rune memang bisa dikembalikan oleh Djokovic. Akan tetapi Rune tak kalah cerdik, segera melakukan voli lalu meng-generate forehand down the line yang meluncur jauh ke belakang bidang permainan Djokovic yang kosong melompong. Sangat keren.

Rune menutup set kedua secara love game di game kesembilan. Di game ini, Djokovic membuat dropshot yang cakep, sayangnya malah menabrak net dan jatuh di bidang permainannya sendiri. Tampak ekspresi Djokovic yang terlihat lemas ketika harus menjalani set ketiga.

Set ketiga adalah set penentuan dengan persaingan yang amat sengit. Masing-masing berusaha menjadi juara, Djokovic hendak mempertahankan gelarnya sedangkan Rune punya obsesi merebut gelar pertamanya di level ATP Masters 1000.

Mereka saling kejar-mengejar angka mulai 1-1, 3-3, 4-4, 5-5 hingga akhirnya Rune menang 7-5. Kemenangan Rune dipastikan di game ke-12 setelah sempat terjadi empat kali deuce. 

Rune yang memegang advantage sukses melancarkan passing shot yang segera diraih Djokovic lewat voli. Sayangnya, bola gagal melampaui net dan jatuh di bidang permainan Djokovic sendiri.

Rune segera menelentangkan tubuhnya di tengah lapangan, merasa sangat bahagia bercampur rasa tidak percaya dengan pencapaiannya di Paris. Pertama kali tampil di Paris Masters tetapi langsung menjadi juara ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Apalagi ia mampu mengungguli seorang petenis legendaris yang juga idolanya lewat pertandingan yang sangat intens selama dua jam 34 menit.

Jadi juara baru Paris Masters, Rune debut di Top 10 ATP

Holger Rune menjadi juara baru Paris Masters sekaligus menjadi juara termuda sejak Boris Becker dari Jerman menjuarai turnamen yang sama di tahun 1986 silam ketika masih berumur 18 tahun. (sumber: Supersport). 

Rune juga menjadi petenis pertama yang mampu mengalahkan lima petenis Top 10 dalam satu turnamen. (sumber: Tennis Majors)

Sebagai juara ATP Masters 1000 Paris Masters 2022, Rune mendapatkan trofi juara berbentuk unik serta hadiah uang senilai EUR 836,355 atau sekira 13 miliar rupiah. Sebuah reward yang sangat setimpal dengan kerja kerasnya sejak babak pertama.

Holger Rune (kanan) tampil sebagai juara Paris Masters 2022. (sumber foto: Sky Sports)
Holger Rune (kanan) tampil sebagai juara Paris Masters 2022. (sumber foto: Sky Sports)
Kesuksesan Rune di Paris juga mengantarkannya ke Top 10 ATP untuk pertama kalinya. Ini berkat poin juara sebanyak 1000 poin yang mendongkrak peringkatnya secara signifikan dari 18 ke 10 ATP berdasarkan peringkat ATP 7 November 2022. 

Rune menjadi petenis Denmark pertama yang berhasil menembus Top 10 ATP. Ia juga menjadi petenis remaja kedua setelah Alcaraz di jajaran Top 10 ATP.

Meski sudah masuk Top 10 ATP, sayangnya Rune tidak bisa tampil di turnamen puncak Nitto ATP Finals 13-20 November 2022 nanti. Delapan petenis putra terbaik dunia sudah ditetapkan, dimana nama terakhir yang masuk dalam daftar adalah Taylor Fritz dari Amerika Serikat menyusul keputusan Alcaraz yang mengundurkan diri karena cedera perut. Fritz duduk di peringkat 9 dunia atau satu tingkat di atas Rune dengan selisih poin hanya 44 poin.

Sementara itu, sang finalis Paris Masters 2022 Djokovic juga mendapatkan trofi yang merupakan trofi finalis keduanya setelah tahun 2018 lalu. Ia juga menerima cek senilai EUR 456,720 atau sekira 7,1 miliar rupiah. Sebagai finalis, Djokovic meraih 600 poin namun peringkatnya turun satu tingkat dari posisi 7 ke 8 ATP.

Neal Skupski/Wesley Koolhof rebut gelar ganda Paris Masters

Gelar ganda Paris Masters 2022 direbut oleh unggulan kedua, Neal Skupski (Inggris)/Wesley Koolhof (Belanda). Di babak final, mereka mengalahkan ganda unggulan kedelapan Austin Krajicek (AS)/Ivan Dodig (Kroasia) dengan skor 7-6(7-5), 6-4.

Kemenangan Skupski/Koolhof membuat mereka semakin teguh di puncak peringkat ganda ATP Doubles Race. Dalam peringkat resmi edisi 7 November 2022, mereka duduk di posisi 1 dunia dengan jumlah poin 7,450. Bisa dipastikan mereka akan menjadi unggulan teratas turnamen puncak Nitto ATP Finals.

Ganda Neal Skupski (Inggris) (kanan) dan Wesley Koolhof (Belanda) memegang trofi juara ganda Paris Masters 2022. (sumber foto: LTA Tennis for Britain)
Ganda Neal Skupski (Inggris) (kanan) dan Wesley Koolhof (Belanda) memegang trofi juara ganda Paris Masters 2022. (sumber foto: LTA Tennis for Britain)
***
Sumber data dan informasi:
ATP Tour 
Rolex Paris Masters 2022 
Sofascore 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun