Sementara itu Novak Djokovic dari Serbia dan mantan petenis putri Serena Williams dari Amerika Serikat (AS) sama-sama mengunggah pesan untuk Federer di akun Instagram mereka.Â
Djokovic lewat akunnya @djokernole mengunggah sembilan foto momen mereka berdua ketika berada di lapangan maupun di luar lapangan lengkap dengan kata-kata yang mengapresiasi perjalanan karier Federer.Â
Begitu pula dengan Williams yang mengunggah kolase tiga foto momen dirinya bersama Federer beserta caption penuh puja-puji di akun IG resminya, @serenawilliams.
Petenis top lainnya Stanislas Wawrinka dari Swiss sampai tiga kali mengunggah pesannya di Twitter di akun resminya @stanwawrinka. Pesan pertama cuma berisi emoji dua crying face, dua red heart dan dua goat. Maksud emoji goat di sini adalah GOAT atau "Greatest of All Time"yang artinya yang terbaik sepanjang masa.
Pesan Wawrinka kedua adalah ucapan terima kasih kepada Federer seraya memuji Federer sebagai rekan satu tim yang spesial. Begitu pula pesan ketiga yang juga memuji Federer, tetapi kali ini ia menyertakan empat foto momen Wawrinka bersama sang legenda baik ketika bertanding sebagai petenis tunggal maupun ketika sama-sama bertanding mewakili negara mereka.
Federer dan Wawrinka pernah menjadi ujung tombak Swiss. Keduanya sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 untuk tenis ganda putra dan mengantarkan Swiss menjadi juara Davis Cup 2014. Foto-foto yang diunggah Wawrinka itu merekam momen paling indah yang pernah mereka persembahkan bagi negara mereka.
Sementara itu petenis senior Andy Murray dari Inggris belum mengunggah satu pesan pun di akun Twitter-nya @andy_murray. Tapi ia mencuit ulang sebuah poster tentang "Big Four" yang akan mengguncang London dalam turnamen Laver Cup.Â
"Big Four" adalah sebutan empat petenis yang paling dominan antara tahun 2008 hingga tahun 2017, yaitu Federer, Nadal, Djokovic, dan Murray.
Bagaimana nasib "Big Three"?
Federer, Nadal, dan Djokovic pernah menjadi tiga petenis putra yang mendominasi ATP Tour selama kurun waktu tahun 2004 hingga 2019. Saking dominannya, ada sebutan khusus bagi mereka yaitu "Big Three".
Ketiga petenis itu sama-sama memiliki 20an gelar grand slam. Nadal menjadi yang teratas dengan 22 gelar, disusul Djokovic dengan 21 gelar dan Federer yang meraih 20 gelar. Persaingan ketiga petenis itu sangat ketat dan sangat dominan, hampir tidak ada petenis putra lain yang bisa mengusik mereka sejak tahun 2004.
Murray dan Wawrinka mungkin menjadi petenis di luar "Big Three" yang bisa mengusik dominasi mereka. Meski sempat muncul sebutan "Big Four" ("Big Three" ditambah Murray) dan "Big Five" ("Big Three" ditambah Murray dan Wawrinka), pencapaian Murray dan Wawrinka masih jauh di bawah ketiga petenis tersebut.Â