Kemenangan Alcaraz atas Cilic di babak perdelapan final membuat peringkatnya untuk sementara bertengger di posisi 2 ATP Live Ranking, membayangi Rafael Nadal yang secara unofficially sudah bertengger di posisi 1 ATP, menggeser Medvedev ke peringkat 3 dunia.
Apabila Alcaraz menjuarai US Open 2022, ia bakal menduduki kursi petenis nomor satu dunia dalam peringkat resmi ATP minggu depan. Itu adalah impian Alcaraz yang ingin ia capai di tahun 2022 ini yang sangat mungkin bakal terwujud tidak lama lagi.
Hingga babak perdelapan final, dari lima petenis yang berpeluang memuncaki peringkat ATP, kini hanya tersisa Casper Ruud dan Carlos Alcaraz. Apabila salah satu dari mereka menjuarai US Open 2022, maka sang juara secara otomatis akan menjadi raja tenis dunia. Tetapi bila mereka gagal, Nadal lah yang akan menjadi raja.
Seluruh pertandingan babak perempat final tunggal putra akan diadakan pada Selasa (6/9/22) waktu New York City atau Selasa malam (6/9/22) hingga Rabu siang (7/9/22) waktu Jakarta. Berikut daftar draw perempat final tunggal putra:
Nick Kyrgios (unggulan ke-23) vs Karen Khachanov (27)
Casper Ruud (5) vs Matteo Berrettini (13)
Carlos Alcaraz Garfia (3) vs Jannik Sinner (11)
Andrey Rublev (9) vs Frances Tiafoe (22)
Dari delapan petenis putra yang lolos ke babak perempat final tersebut, bolehlah kita menerka empat petenis yang memiliki peluang paling besar menjadi juara tunggal putra US Open 2022. Mereka adalah Carlos Alcaraz Garfia, Nick Kyrgios, Matteo Berrettini, dan Frances Tiafoe.
Petenis Putri Top 10 yang kandas di babak awal
Sebagaimana sektor tunggal putra, sejumlah kejutan juga terjadi di tunggal putri. Ada beberapa petenis Top 10 yang digadang-gadang bakal sukses di US Open 2022 malah tersingkir di babak-babak awal.
Unggulan ke-2 Anett Kontaveit tersingkir di babak kedua setelah kalah dari petenis senior Serena Williams dari AS 6-7(4-7), 6-2, 2-6. Hasil tersebut lebih buruk daripada pencapaiannya tahun 2021 lalu, di mana ia terhenti di babak ketiga.
Usai mengalami cedera punggung pada April 2022 lalu dan isu kesehatan pasca terinfeksi Covid-19 pertengahan tahun ini, pencapaian Kontaveit memang kurang menggembirakan. Meski sempat menjadi runner up Hamburg European Open 2022 pertengahan Juli lalu, selama musim lapangan keras Kontaveit lebih sering tersingkir di babak-babak awal.
Jadi bila ada yang berpendapat bahwa Kontaveit kena mental karena kalah dukungan rasanya tidak seratus persen benar. Hasil pertandingannya sepanjang musim lapangan keras tahun ini bisa berbicara.
Sementara itu, unggulan ke-3 Maria Sakkari dari Yunani juga kandas di babak kedua. Sakkari harus mengakui keunggulan petenis non unggulan dari China Wang Xiyu dengan angka 6-3. 5-7, 5-7. Kandas di babak awal merupakan kekalahan yang pahit bagi Sakkari karena di US Open 2021 lalu ia menjadi semifinalis.
