Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Borna Coric dan Caroline Garcia Juara Baru Cincinnati Masters 2022

23 Agustus 2022   13:16 Diperbarui: 25 Agustus 2022   08:18 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan Tsitsipas sebenarnya cakep dan konsisten sejak awal pertandingan, akan tetapi pertahanan diri Coric yang solid membuatnya bisa bertahan dari serangan Tsitsipas. Bermain lebih banyak di baseline atau garis belakang, Coric meladeni serangan-serangan Tsitsipas yang tak jarang membuahkan reli panjang.

Manajemen stamina Coric yang luar biasa membuatnya mampu mengimbangi serangan bertubi-tubi dari Tsitsipas. Coric juga tipe petenis yang tidak mudah larut dalam situasi yang kepepet.

Ketika ada peluang untuk memukul bola, ia akan memukulnya demi menciptakan angka. Sayangnya cara seperti itu juga rawan cedera, misalnya di game ketujuh ketika Coric hendak mengejar volley Tsitsipas dimana ia harus memutar tubuhnya 180 derajat.

Selain itu Coric juga memahami betul bahwa lawannya telah melakukan pertandingan yang sangat melelahkan di dua pertandingan sebelumnya. Selama dua hari berturut-turut, Tsitsipas harus bertanding tiga set melawan petenis tangguh John Insner (AS) dan petenis nomor satu Daniil Medvedev (Rusia).

Maka tertinggal 0-3 lalu 1-4 rasanya tidak masalah bagi Coric. Ia perlu beradaptasi dengan gaya permainan Tsitsipas terlebih dahulu, hingga akhirnya ia bisa menyerang balik dan menyamakan kedudukan.

By the way, penampilan Coric mengingatkan kita akan permainan Djokovic yang digabungkan dengan petenis remaja Spanyol yang sekarang sedang naik daun, Carlos Alcaraz Garfia. 

Backhand dua tangan Coric sepintas mengingatkan kita dengan style Djokovic. Sedangkan forehand dan pergerakannya di lapangan mirip dengan Alcaraz, apalagi selebrasi kepalan tangannya ketika meraih poin.

Setelah game demi game, Coric pun mampu mengejar ketertinggalannya hingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 setelah lima kali deuce dan tiga kali break point. Hingga game kedelapan itu, Coric mampu membuat lawannya defisit satu kali.

Tsitsipas yang nampaknya terlambat menyadari permainan Coric yang meningkat pesat, segera memperbaiki strateginya dengan lebih banyak menekan Coric dari balik net. 

Tsitsipas sempat menambah satu angka sehingga kedudukan 5-4, akan tetapi tidak lama kemudian Coric bisa mencegah Tsitispas merebut set pertama hingga kedudukan menjadi 5-5.

Tsitsipas sempat merebut game kesebelas, tapi lagi-lagi Coric bisa menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Ini membuat sesi tie break harus dimainkan untuk menentukan pemenang set pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun